Surabaya (ANTARA News) - Gerhana bulan total (full moon eclipse) yang diperkirakan terjadi 28 Agustus 2008 akan diikuti oleh naiknya air laut karena terjadi pasang maksimum hingga mencapai 120 centimeter. Meski demikian, kata Ahli Meteorologi dan Geofisika di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, di Surabaya, Senin, pasang maksimum air laut itu tidak mengkhawatirkan. "Masyarakat tidak perlu panik, karena pasang maksimum ini tidak sampai mengakibatkan luberan air laut di sepanjang pantai utara atau di kawasan dekat pantai di Surabaya Timur seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya. Gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi 28 Agustus 2007 pada sore hari. Posisi bumi di antara bulan dan matahari dalam satu garis lurus yang sempurna. Menurut Eko, masyarakat Indonesia bisa menikmati keindahan gerhana bulan total tanpa harus mengkhawatirkan dampak pasang. Gerhana bulan total itu akan terlihat jelas setelah Maghrib, setelah agak gelap. Sementara itu, Observatorium Boscha Institut Teknologi Bandung (ITB) melaporkan bahwa Indonesia bagian Barat tidak mengalami gerhana bulan total lebih lama dibandingkan waktu Indonesia Bagian Tengah maupun Timur karena adanya perbedaan waktu. Di Indonesia bagian Barat, menurut pihak Boscha, kontak bulan dengan penumbra bumi akan terjadi pada pukul 14.53. Proses awal gerhana bulan ini agak sulit dilihat dengan mata telanjang karena terhalang langit yang masih terang. Kemudian, bulan masuk ke umbra pertama pada pukul 15.51. Bulan mulai memasuki bayang-bayang gelap bumi atau kontak umbra kedua pada pukul 16.52. Gerhana bulan total akan terjadi 17.51. Setelah terjadi gerhana bulan maksimum, bulan mulai keluar dari bayang-bayang gelap bumi pada pukul 18.22 dan keluar sempurna dari bayang-bayang gelap bumi pada pukul 20.21. Jadi, gerhana bulan diperkirakan akan terjadi dalam waktu sekitar lima jam. Eko mengatakan, meski pasang maksimum tidak mengkhawatirkan, namun tinggi gelombang laut di sejumlah perairan tetap harus diwaspadai. Wilayah Selatan Jatim misalnya, tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar 3-4 meter dan di Laut Jawa bisa mencapai tiga meter. Gelombang laut cukup tinggi itu penyebab utamanya adalah dorongan angin. Di Selatan mempunyai tekanan yang tinggi sedang di Utara bertekanan rendah. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007