Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) tidak terlibat langsung dalam Pilgub Jatim, termasuk pemungutan dan penghitungan ulang di Madura.

"Kalau NU secara formal tidak terlibat langsung, sedangan pasangan Ka-Ji ditangani tim Ka-Ji beserta para pendukungnya," ujar Hasyim Muzadi usai menghadiri HUT PPP ke 36 di kantor PPP Jatim, Kamis.

Hasyim juga menyesalkan adanya informasi pelarangan pengajian yang disampaikan Ketua Muslimat NU, Khofifah Indarparawansa di Sampang dan Bangkalan.

"Ndak boleh melakukan pelarangan, harus ditindak, kalau pengajian harus bebas, tidak boleh diteror," katanya.

Hasyim berharap agar Pilgub Jatim tidak hanya menjadi sarana untuk mencari gubernur namun menjadi fenomena untuk mewujudkan Pemilu bersih di Indonesia.

"Tonggaknya bisa dimulai di Jatim, karena itu jangan hanya bicara kemenangan tetapi juga bicara kebersihan, jujur dan adil," katanya.

Menurut Hasyim Muzadi munculnya indikasi adanya kecurangan kembali dalam Pilgub Jatim ulang harus dilihat apakah bersifat kriminal, politis atau administratif.

"Setelah Pilgub ulang masing-masing calon tidak bisa lagi menggugat ke MK. Kalaupun ada gugatan adalah gugatan pidana, sehingga gugatan tersebut sifatnya pidana perorangan bukan politis unit Pemilunya," katanya.

Tentang perbedaan selisih penghitungan suara di Pamekasan antara putaran kedua dan Pilgub ulang, dia mengatakan menjadi urusan yang berwenang.

"Saya tidak menguasai masalah tersebut. Itu urusan Ka-Ji, polisi dan Panwas," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009