Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan potensi yang ada pada Agustus 2007 adalah inflasi, bukan potensi deflasi. "Mungkin potensi inflasi yang ada, bukan deflasi, tapi kalau besarnya kita harus lihat, sekarang masih diitung," kata Kepada BPS Rusman Heriawan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin. Menurut Rusman, beberapa faktor yang mendorong terjadinya inflasi antara lain harga minyak goreng. Sementara harga beras masih bertahan di tingkat yang bisa saja sewaktu-waktu mengalami kenaikan. Ketika ditanya bagaimana laju inflasi Agustus 2007 dibanding Juli 2007 yang mencapai 0,72 persen, Rusman mengatakan, tidak tahu namun ia berharap akan lebih rendah dari Juli yaitu berada di sekitar 0,5 persen. "Mudah-mudahan lebih rendah dari Juli karena pada Juli ada siklus tahunan yang berkaitan dengan biaya pendidikan. Pada Agustus itu sudah mulai surut," katanya. Ketika ditanya pengaruh memasuki bulan puasa, Rusman mengatakan, dari faktor itu sebenarnya hanya dampak psikologis saja. "Ini terlalu cepat, wong puasanya saja belum terjadi, demikian juga dengan kenaikan gaji PNS, itu kan anggaran tahun depan. Tapi memang dampak psikologisnya terjadi, seolah-olah stok barang tidak ada. Mudah-mudahan kita masih bisa mengendalikan inflasi, memang pasti ada inflasi tapi berapa besarnya, kita belum tahu," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007