Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat memrotes keras Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena banyak kesepakatan dalam Deklarasi Kampanye Damai Pemilu serentak 2019 yang dilanggar, misalnya ada atribut partai politik dalam acara tersebut.

"Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono protes keras terhadap KPU dalam acara deklarasi kampanye damai. Tadi SBY hadir, tetapi sekitar lima menit mengikuti konvoi, beliau turun dan walkout karena banyak aturan yang dilanggar," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan awalnya kesepakatan peserta Deklarasi Kampanye Damai hanya menggunakan pakaian adat dan tidak membawa atribut partai agar tidak terkesan kampanye.

Namun, menurut dia pada kenyataannya dalam acara tersebut banyak atribut parpol, tetapi tidak dilarang KPU.

Hinca menjelaskan sejak awal kesepakatannya adalah hanya menggunakan pakaian adat sehingga pihaknya tidak membawa atribut parpol kecuali yang disediakan KPU.

"Kami memegang komitmen tersebut," kata Hinca.

Namun, menurut dia, acara tersebut dipenuhi atribut parpol yang tidak disediakan KPU sehingga hal itu melanggar kesepakatan awal.

"Menurut kami KPU tidak tegas dan kami protes yang sudah disampaikan kepada KPU dan Bawaslu. Namun, kami bercita-cita membuat pemilu damai," katanya.

Baca juga: Capres-cawapres lepas burung merpati simbol kampanye damai

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018