Cirebon (ANTARA News) - Seringnya jalan rusak akibat beban berat di Pantura Jawa Barat membuat Departemen Pekerjaan Umum melakukan ujicoba pembuatan kontruksi beton cakar ayam pada di Jalur Pantura Indramayu, tepatnya di Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, sepanjang 850 meter. ANTARA News di lapangan, Senin, melaporkan pondasi cakar ayam yang berbentuk lingkaran itu sudah dipasang di bagian bawah dengan komposisi tiga buah berbaris memanjang dan saat ini pekerja tengah memasang kerangka beton untuk lapisan atas. Menurut Yitno, pengawas pekerjaan dari Litbang Departemen PU, jalan yang menggunakan kontsruksi cakar ayam itu merupakan jalan dari arah Cirebon menuju Jakarta yang diperkirakan mempunyai beban yang lebih berat dibading ruas sebaliknya. "Rencana pembuatan pondasi cakar ayam ini sebenarnya 850 meter, tetapi karena terbentur adanya musim mudik lebaran akhirnya dibangun 425 meter lebih dulu dengan tipe satu dan sisanya dikerjakan setelah musim mudik selesai dengan tipe dua," katanya. Ia mengungkapkan, kontruksi cakar ayam ini baru pertama kali diujicoba di Jalur Pantura dengan kontraktor dari PT Hutama Karya, karena sebelumnya konstruksi itu hanya digunakan di Jalan Prof Dr Sediyatmo atau Tol Cengkareng. "Walaupun biaya pengunaan kontruksi cakar ayam ini lebih mahal tetapi ketahanannya tiga kali lebih baik, artinya bisa mempunyai usia pakai tiga kali lebih lama dengan biaya perawatan yang lebih murah," katanya. Ia mengungkapkan, ketebalan beton akan lebih kecil dibanding "sistem slut" yang selama ini digunakan di sejumlah titik di ruas Pantura Jawa Barat. Ia memperkirakan, tahap pertama pembangunan jalan berkonstruksi cakar ayam sepanjang 425 meter ini akan selesai pada H-14 sebelum Hari Raya Idul Fitri, namun belum dilakukan "finishing" untuk menambah lapisan aspal tipis di atasnya. "Mudah-mudahan tanggal 8 September 2007 kerangka besi sudah selesai diterap dan nanti mulai dicor. Kemungkinan tidak bisa dilakukan pengaspalan sehingga saat arus mudik, pondasi belum diaspal, dan baru dilanjutkan setelah arus mudik selesai," katanya. Sejumlah ruas di Pantura Jawa Barat juga sudah menggunakan kontruksi beton biasa seperti yang saat ini dikerjakan di Kandanghaur dan Kertasmaya, keduanya di Indramayu, serta beberapa titik di Kabupaten Cirebon seperti di Gegesik dan Arjawinangun. Namun, proses penggantian aspal hotmix dengan jalan beton di Kabupaten Cirebon tampaknya berjalan lambat dan sejumlah alat berat sudah empat hari terakhir hanya teronggok di pinggir jalan tanpa ada yang mengoperasikan, padahal sebagian aspal jalan sudah dikupas. Jika sampai belum selesai sampai H-7, maka titik kemacetan kemungkinan terjadi di Kabupaten Cirebon, apalagi tercatat ada enam ruas yang tengah dibongkar aspalnya untuk kemudian diganti dengan kontruksi beton.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007