Sydney (ANTARA News) - Pelatih renang terkemuka Australia, Mark Thompson, Senin dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan serangkaian pelanggaran seks terhadap seorang remaja putra, demikian dilaporkan media setempat. Thompson, (38), pelatih tim renang Australia pada Olimpiade Athena 2004, dituduh melakukan pelanggaran seks terhadap seorang anak laki-laki berusia 13 tahun antara Agustus 1998 dan April 1999. Istri Thompson, Alison Martin tampak menangis ketika juri di pengadilan Victoria di Melbourne memutuskan dia tidak bersalah atas semua tuduhan, demikian dilaporkan kantor berita AAP. Setelah hakim Lisa Hannan menunda sidang, di ruangan yang penuh-sesak bergema suara tepuk tangan ketika Thompson merangkul istrinya dan pasangan itu sama-sama menangis karena terharu. Juara renang Australia Brooke Hanson, yang atas nama mantan pelatihnya itu memberikan bukti-bukti di pengadilan, juga tampak larut dalam emosi ketika dia dinyatakan tidak bersalah. Thompson melatih Hanson untuk meraih medali emas dalam gaya ganti 4x100 meter dan perak dalam 100 meter gaya dada di Olimpiade Athena. Dia mengatakan kepada juri perenang muda itu mencari perhatian dan mengganggu pelatihan di klub renang Nunawading dan dia tidak pernah melihat Thompson bersikap tidak profesional terhadap para perenang. Dalam wawancara polisi saat sidangnya, Thompson mengatakan dia punya hubungan dekat dengan anak muda itu dan mengakui pernah menawari dia alkohol, tapi membantah berhubungan seks dengan dia. Anak itu menuduh dia dan Thompson saling melakukan oral seks di rumah orangtuanya, di mobil dan rumah pelatih itu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007