Serpong (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengatakan ulama termasuk dari Nahdlatul Ulama bisa menjadi tim sukses presiden dalam Pemilu 2019 apalagi salah satu calonnya juga dari Nahdlatul Ulama.
"Tidak ada larangan ulama jadi Timses, bahkan kami merasa terpanggil mengingat calonnya juga dari Nahdlatul Ulama," kata Said Aqil saat menghadiri wisuda perdana Dies Natalis IV tahun akademik 2017/2018 Matana University Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat.
Said Aqil mengatakan, yang tidak diperkenankan dalam hal ini kalau NU dipergunakan sebagai kendaraan politik, namun kalau orang NU menjadi tim sukses tidak masalah.
Said Aqil mengaku kalau akhir-akhir ini memiliki sejumlah jadwal melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, setidaknya sudah ada tiga agenda yang dijalankan dalam beberapa minggu terakhir ini diantaranya dengan penghapal Al Quran dan Sarjana NU.
"Tentara saja bisa jadi tim sukses, begitu juga konglomerat atau pengusaha. Mengapa ulama tidak bisa menjadi Timses," kata Said Aqil mempertanyakan.
Said Aqil mengatakan yang harus dilarang dalam hal ini menggunakan agama untuk kepentingan politik, itu sama saja membunuh orang dengan mengatasnamakan agama atau membakar rumah dengan mengatasnamakan agama.
Said Aqil mengatakan pentingnya untuk meningkatkan intelektualitas agar tidak terpengaruh berita-berita bohong yang semakin marak menjelang pelaksanaan Pilpres 2019.
"Apalagi masih banyak dari kalangan menengah secara ekonomi yang selama ini masih terpengaruh berita bohong," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut Said Aqil bersama dengan Rektor Manata University Arry Basuseno, MBA, Ph.D meresmikan lobi baru yang dipergunakan untuk upacara wisuda.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018