Menurut Sonny, setiap kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan sampah pada prinsipnya adalah kegiatan yang baik. “Apa pun yang dilakukan untuk bersih-bersih saya rasa harus diapresiasi,” kata Sonny, dalam siaran pers Pertamina di Jakarta hari ini.
Sonny menambahkan, bahwa kegiatan semacam ini bisa memunculkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya membersihkan permukaan bumi dari sampah, terutama plastik.
Hanya saja, lanjut dia, kegiatan semacam ini tidak bisa dilakukan secara temporer, namun perlu upaya berkelanjutan. “Begitu pula skalanya, harus diperluas sehingga bisa memiliki efek yang lebih besar,” lanjut Sonny.
Tidak hanya itu, Sonny juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilembagakan. Tujuannya, supaya kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan bisa memiliki dampak yang lebih luas.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu seluruh aktivis, relawan, dan berbagai pihak yang peduli lingkungan menggelar aksi bersih-bersih memungut sampah. Aksi dilakukan terkait World Cleanup Day yang merupakan aksi sosial global dengan tujuan memerangi masalah sampah global.
Pertamina misalnya, melakukan aksi tersebut di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Indramayu serta Karimunjawa. Di Indramayu, di antaranya BUMN tersebut menggalang seribu pelajar dan warga untuk turut berpartisipasi membersihkan Kali Prajagumiwang dan Kali Cimanuk Lama.
Sedangkan di Karimunjawa, kegiatan dilakukan di Pantai Nyamplung Ragas. Tidak hanya membersihkan sampah, BUMN itu juga menggelar workshop bagi masyarakat dan pelajar terkait pengelolaan sampah.
(Antara/Rizky Aulia Ramadhian)
Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018