Baghdad (ANTARA News) - Pasukan Inggris mulai ditarik dari Pusat Koordinasi Gabungan di pusat kota Basra sebagai bagian dari rencana untuk menyerahkan fasilitas itu kepada pasukan keamanan Irak, demikian dilaporkan Minggu. Pasukan Inggris diperkirakan tetap berada di bekas istana kepresidenan dan melanjutkan kerjasama dengan mitra-mitra Irak mereka. "Pasukan yang ditarik itu pindah ke pangkalan Inggris di Bandara Internasional Basra di wilayah baratlaut kota itu," kata seorang jurubicara media pasukan multinasional di Irak selatan, Mayor Matthew Bird, kepada kantor berita independen Suara Irak. Bird membantah penarikan penuh dari Basra, namun menegaskan pasukan Inggris pada akhirnya akan menyerahkan kepada pasukan Irak pangkalan-pangkalannya di kawasan istana presiden dan pusat koordinasi gabungan di pusat kota tersebut. Pasukan Inggris dikabarkan menarik 1.600 prajurit dari Basra, 550 kilometer sebelah selatan Baghdad, selama beberapa bulan terakhir ini. Sementara itu, siaran-siaran Arab melaporkan peningkatan pengamanan di dan sekitar Baghdad. Menurut laporan televisi Al-Arabiya, larangan terhadap kendaraan mulai diberlakukan Minggu pagi di Baghdad dan daerah-daerah sekitarnya, serta di kota suci Syiah Karbala, untuk melindungi ribuan peziarah Syiah yang datang dari Baghdad ke Karbala untuk menghadiri peringatan Syiah. Peringatan al-Ziyara al-Shaabaniya atau Kunjungan Shaaban, yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan, berlangsung pada Rabu yang menandai kelahiran tokoh panutan Syiah al-Imam al-Mahdi. (*)
Copyright © ANTARA 2007