Kami turut prihatin dengan musibah yang menimpa Lombok, bantuan kemanusian ini akan sangat berarti jika dapat kita maksimalkan.

Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Pengakap (Pramuka) Negara Malaysia memperbincangkan rencana bantuan infrastuktur pasca tragedi gempa Pulau Lombok bersama Pramuka Gudep KBRI Kuala Lumpur, Kamis

Secara resmi Ketua Pengakap Malaysia Dr. HJ. Shafie B. HJ. Mohd Saleh mengundang Ketua Harian Mabigus Gudep KBRI Kuala Lumpur di Kantor Pengakap Negara Hang Jebat Kuala Lumpur.

Ketua Harian Majelis Pembimbing Gudep KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr Ari Purbayanto menyambut baik rencana bantuan tersebut karena akan menjadikan hubungan persaudaraan Pramuka dan Pengakap lebih mesra lagi.

"Hubungan Pengakap dengan Pramuka sudah terjalin sangat baik selama ini, rencana Pengakap untuk berikan bantuan infrastruktur kepada korban gempa Lombok akan lebih merapatkan hubungan Pramuka dan Pengakap Malaysia," ujar Ari.

Ari yang juga sebagai Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menyampaikan sejak terjadinya gempa, anak-anak Indonesia bersama masyarakat Indonesia sudah bergerak memberikan bantuan kemanusiaan untuk kepedulian dengan musibah ini.

"Melalui persatuan orang tua di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) anak-anak diajarkan untuk berempati dengan korban gempa. Di sekolah mereka mengumpulkan bantuan sebagai bentuk solidaritas," ujar Ari.

Sementara itu Ketua Komite Sekolah SIKL yang juga sebagai Anggota Mabigus Gudep KBRI Hardjito Warno yang turut hadir dalam silahturahmi tersebut turut memaparkan kondisi terkini di Lombok pasca tragedi gempa Agustus lalu.

Dalam paparannya dia menjelaskan masyarakat Indonesia di Malaysia bersatu melakukan penggalangan dana untuk membangun sejumlah rumah singgah sementara untuk korban gempa namun hingga saat ini masyarakat Lombok masih memerlukan banyak bantuan infrastruktur.

"Saat ini lebih dari empat ribu jiwa masih menghuni tempat penampungan sementara.

"Kondisi di Lombok saat ini masih dalam proses pemulihan lebih dari 4000 jiwa mengungsi dan anak-anak belum dapat memulai aktifitas belajar dengan maksimal setelah 1000 sekolah juga hancur karena gempa," katanya.

Dia mengharapkan dengan turunnya Pengakap Malaysia membantu penduduk Lombok yang tidak lagi memiliki tempat tinggal akan meringan beban mereka.

Ketua Pengakap Negara Malaysia Dr. HJ. Shafie B. HJ. Mohd Saleh mengatakan secara resmi telah membuka tabung amal bantuan untuk korban gempa Lombok.

Menurut rencana, bantuan ini akan melibatkan seluruh Pengakap Negeri di Malaysia.

"Kami turut prihatin dengan musibah yang menimpa Lombok, bantuan kemanusian ini akan sangat berarti jika dapat kita maksimalkan, pekan ini kami akan bincangkan konsep bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat Lombok," ujar Tan Sri HJ. Syafie.

Pengakap negara Malaysia sangat mengapresiasi Pramuka Gudep KBRI menerima undangannya membahaskan bantuan untuk korban gempa Lombok.

Diharapkan pertemuan ini menjadi kesempatan untuk merancang berbagai aktifitas bersama Pramuka Indonesia di Malaysia.*

Baca juga: Munas ke-10 Pramuka bahas kader pemimpin bangsa

Baca juga: Pramuka harus bisa berjuang di garis depan


Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018