Salah satunya di NTT ini 179 kilometer sudah tembus dan sudah beraspal. Kalau kondisional aspal, berarti bisa merasakan kondisinya relatif baik, memenuhi standar kriteria teknis

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pembangunan jalan perbatasan di tiga wilayah, yakni Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua mencapai 1.067,53 kilometer selama 2015-2018.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan capaian tersebut terdiri atas jalan perbatasan di Kalimantan sepanjang 734,28 kilometer, di NTT sepanjang 179,63 kilometer, dan Papua sepanjang 153,62 kilometer. Ada pun total panjang jalan perbatasan di ketiga wilayah tersebut yang dibangun pemerintah adalah sepanjang 3.197,81 kilometer.

"Salah satunya di NTT ini 179 kilometer sudah tembus dan sudah beraspal. Kalau kondisional aspal, berarti bisa merasakan kondisinya relatif baik, memenuhi standar kriteria teknis," kata Sugiyartanto.

Sugiyartanto mengatakan seluruh jalan perbatasan di NTT sepanjang 179,63 km sudah tembus. Seluruh jalan perbatasan di NTT pun sudah beraspal karena sudah banyak pemukiman penduduk dan fasilitas publik yang jaraknya berdekatan.

Baca juga: Pemerintah percepat pembangunan jalan di perbatasan

Sementara itu di Kalimantan, dari total panjang jalan paralel perbatasan 1.919,98 km, jalan yang terbuka atau tembus hingga akhir 2018 ditargetkan sepanjang 1.775,30 km. Sedangkan jalan yang belum terbuka di perbatasan Kalimantan 144,68 km, yakni berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Berpindah ke Papua, dari total jalan peratasan 1.098,24 km, jalan yang sudah tembus hingga akhir 2018 sudah mencapai 908,72 kilometer. Semenara itu, total jalan yang belum tembus sepanjang 189,52 km.

Sugiyartanto menjelaskan kondisi lingkungan alam, seperti kontur dan letak pegunungan menjadi kendala yang dinilai cukup berat dalam pembangunan jalan perbatasan di Papua.

Kementerian PUPR mencatat dari total pembangunan jalan perbatasan 3.069 km, kondisi jalan yang sudah dibebaskan baru mencapai 48,77 persen atau 1.497,25 km. Sementara itu jalan yang sudah mengalami pengerasan mencapai 29,34 persen atau 900,83 km dan yang beraspal 21,89 persen atau 672,01 km.

Baca juga: Pemerintah lanjutkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Baca juga: Menteri PUPR genjot pembangunan jalan di perbatasan

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2018