Bandan Aceh (ANTARA News) - Tuan rumah Persiraja Banda Aceh bermain imbang melawan tamunya PS Semen Padang 0-0 (0-0) pada pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Indonesia 2007 grup barat di Stadion Hadi Murtala Banda Aceh, Minggu. Kedua kesebelasan yang bermain dengan tempo tinggi dan nyaris terjadi kerusuhan itu tidak membuahkan hasil, meski tuan rumah Persiraja beberapa kali memperoleh peluang gol, namun gagal dimanfaatkan. Dengan hasil imbang tersebut, langkah Persiraja untuk memperbaiki peringkat semakin tipis, karena tim tersebut dalam beberapa kali menghadapi lawan di kadang belum pernah memenangi pertandingan. Pertandingan antara kedua tim itu sempat diwarnai beberapa kali insiden menjelang pertandingan usai babak kedua, sehingga aparat keamanan terpaksa memasuki lapangan untuk mengendalikan situasi. Keributan bermula ketika pemain Persiraja, Antonio Teles diganjal oleh seorang pemain Semen Padang. Permainan keras yang diperagakan kedua kesebelasan itu mengakibat dua pemain Persiraja, yakni Abdul Musawir Khairul Mashuda, memperoleh kartu kuning. Di babak kedua, Persiraja memperoleh lima peluang gol melalui umpan panjang dan saat terjadi kemelut di mulut gawang Semen Padang. Penonton kecewa saat umpan bola dari Samsul Bahri diteruskan kepada Antonio Teles gagal dimanfaat, karena bola melenceng ke sudut luar tiang gawang Semen Padang yang dijaga oleh Wawan Dermawan. Sementara, Kesebelasan Semen Padang yang bermain kurang agresif, hanya mememiliki satu peluang gol. Pelatih Persiraja, Salman, usai pertandingan menyatakan sebagai tuan rumah sangat kecewa dengan hasil tanpa gol tersebut. "Kami sangat kecewa, karena tidak mampu memenangi pertandingan. Banyak peluang gol gagal dimanfaatkan," katanya. Ia mengatakan, stamina para pemain Persiraja merosot dan penampilan terkesan monoton tanpa strategi yang jelas. Sedangkan pelatihan Semen Padang, Sutan Harhara, menyatakan sangat puas dengan hasil tanpa gol melawan Persiraja. "Kami puas dengan hasil tanpa gol ini," kata Pelatih Semen Padang, Sutan Harhara. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007