Jakarta (ANTARA News) - Program pelatihan bahasa "English for Indomesia" yang digagas Kamar Dagang Inggris dan Kedutaan Inggris di Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri.

Hal itu dikatakan Menteri Ketenagaakerjaan Hanif Dhakiri melalui siaran pers saat membuka Breakfast Event Workshop yang digelar Kedubes Inggris di Jakarta dan Kadin Inggris (BritCham) di Jakarta pada Kamis.

Menurut Hanif kmampuan bahasa Inggris menjadi kelemahan utama dari pekerja Indonesia selain penguasaan komputer dan manajemen kepemimpinan.

“Kita akan dukung program pelatihan bahasa English for Indonesia yang selama ini menjadi kelemahan pekerja kita. Inilah kesempatan baik bagi pekerja Indonesia untuk bisa melengkapi bukan saja kemampuan teknis, tapi juga dengan bahasa, “ kata dia.

Dalam kesempatan ini, Hanif juga mengajak investor Inggris maupun Eropa untuk meningkatkan kerjasama ekonomi termasuk kerja sama peningkatan kualitas SDM untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan profesional.

“Pemerintah terbuka dan membuka diri untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari Inggris dan Eropa untuk terlibat dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Misalnya pelatihan vokasi, kerjasama program maupun isu mekanisme penggunaan TKA dengan regulasi baru,” kata Hanif.

Dubes Inggris Moazzam Malik menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama pada peningkatan SDM khususnya bahasa Inggris sebagai upaya meningkatkan daya saing Indonesia di masa depan.

“Karena bahasa Inggris sudah menjadi bahasa resmi untuk kawasan Asean Economic Community (AEC) dan menjadi bahasa sehari-hari dunia bisnis maupun politik Internasional serta dunia kampus, “ kata dia.

Moazzam Malik mengungkapkan British Council dan Kedubes Inggris di Jakarta juga akan mempermudah peningkatan kapasitas bahasa Inggris pemuda Indonesia, khususnya kepada guru-guru bahasa Inggris di sekolah negeri. Yakni dengan mempromosikan materi pembelajaran bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis.

“Pada 2 Oktober nanti, kami akan luncurkan kampanye promosi materi bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis. Ini salah satu kontribusi pemerintah Inggris terhadap kemajuan perekonomian Indonesia ke depan, “ ujar Dubes Moazzam.

Ditegaskan Moazzam, sebanyak 95 dari 100 Universitas terbaik di dunia, menggunakan bahasa Inggris.

Baca juga: Survei: Indonesia masih tertinggal dalam kemampuan berbahasa Inggris
Baca juga: Indonesia peringkat 32 penguasaan Bahasa Inggris

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018