Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan kepala daerah tidak boleh masuk dalam susunan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Kemarin ada tujuh atau delapan kepala daerah, yang pasti dari partai pengusung. Jadi, lebih baik nggak usah," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis.

Menurut dia hal itu sesuai dengan kebijakan dari pasangan Prabowo-Sandiaga yang meminta kepala daerah untuk fokus mengurus daerahnya.

Sandiaga menambahkan pada Rabu (19/9) malam masih ada nama dua gubernur dan bupati serta wali kota di beberapa wilayah. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini minta nama-nama tersebut diganti.

Ada beberapa nama tokoh yang muncul dalam susunan tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga, di antaranya Neno Warisman, Rachmawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Adapun masuknya Dahnil pada menit-menit terakhir karena pasangan Prabowo-Sandiaga menyoroti soal antikorupsi.

"Beliau (Dahnil) tokoh yang mewakili kegundahan para pemuda, tokoh generasi muda bangsa kita," kata Sandiaga.

Partai pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga sepakat menggunakan nama Koalisi Indonesia Adil Makmur dalam Pilpres 2019 serta memastikan ketua tim pemenangan dijabat oleh Djoko Santoso.

Baca juga: KPU resmi tetapkan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga sebagai pasangan capres-cawapres

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018