"Kami mengacu pada penyelenggaraan Asian Games untuk penyedia jasa penjualan tiket. Kami juga melihat portofolio dari penyedia jasa," kata Okto tentang alasan pemilihan Loket sebagai mitra penjualan tiket Asian Para Games.

Jakarta, (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) mulai menjual tiket pembukaan dan pertandingan Asian Para Games 2018 dalam jaringan (online) mulai pukul 18.00 WIB, Kamis, melalui kerjasama dengan jaringan Loket.

"Kami menjual tiket pembukaan seharga Rp500 ribu, Rp750 ribu, Rp1,5 juta, dan Rp2,5 juta. Kami juga membatasi penjualan maksimal empat tiket untuk satu identitas pembeli," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Selain harga tiket pembukaan, INAPGOC juga telah menentukan harga tiket pertandingan yaitu tiket masuk kawasan seharga Rp10 ribu, tiket pertandingan satu cabang olahraga Rp25 ribu, tiket terusan satu hari Rp100 ribu, dan tiket terusan enam hari pertandingan Rp200 ribu.

Okto mengatakan upacara pembukaan Asian Para Games 2018 akan mengusung tema moral dan kemanusiaan melalui pertunjukan yang juga diisi para penyandang disabilitas.

"Kami mengacu pada penyelenggaraan Asian Games untuk penyedia jasa penjualan tiket. Kami juga melihat portofolio dari penyedia jasa," kata Okto tentang alasan pemilihan Loket sebagai mitra penjualan tiket Asian Para Games.

Sistem tiket pertandingan Asian Para Games 2018, menurut Okto, tidak menggunakan nomor kursi sehingga para penonton yang datang lebih awal dapat memilih tempat duduk mereka.

Wakil Direktur Pemasaran Loket Mohamad Ario Adimas mengatakan sebanyak 70 persen dari total kuota tiket akan dijual melalui jaringan perusahaannya. "Sedangkan 30 persen sisanya akan dijual secara langsung (offline). Tapi, kami belum menentukan titik penjualannya," kata Ario.

Direktur Upacara INAPGOC Aulia Mahariza mengatakan jumlah tiket upacara pembukaan yang dijual secara umum mencapai 20 ribu tiket. Jumlah itu merupakan separuh dari total kapasitas kursi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yaitu 40 ribu kursi.

"Sisa 20 ribu kursi kami alokasikan untuk kategori lain. Kami juga mengalokasikan sebanyak 2.000 tiket untuk komunitas disabilitas melalui Kementerian Sosial," kata Aulia.

Hingga Kamis, INAPGOC mencatat sebanyak 2.832 atlet disabilitas dari 43 negara akan mengikuti 18 pertandingan cabang olahraga.
(T.I026/

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018