Kudus (ANTARA News) - Tuan rumah Persiku Kudus menggulung Persebi Boyolali dengan skor telak 8-1 pada laga terakhir Kompetisi Sepakbola Divisi I Liga Indonesia 2007 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Minggu, sekaligus memastikan diri lolos ke Divisi Utama untuk musim kompetisi mendatang. Sebelumnya, pada 1994 Persiku Kudus juga pernah masuk Divisi Utama saat masih diarsiteki Riono Asnan. Raihan tiga angka tersebut menjadikan tuan rumah Persiku mengantongi poin 32, di bawah Persikad, yang memiliki poin 33, dan sudah terlebih dahulu memastikan lolos ke Divisi Utama. Pada babak pertama, menit kedelapan tuan rumah Persiku berhasil unggul lebih dulu 1-0, setelah umpan matang Cristian dari sektor kiri pertahanan lawan berhasil dituntaskan Octavio Poso dengan menjebol gawang lawan yang dijaga oleh kiper Sunardi. Menit ke-25, Poso kembali menambah koleksi gol Persiku, disusul dua gol tambahan Persiku dari Adrian Colombo pada menit ke-33 dan 41. Memasuki babak kedua pemain Persiku lebih banyak menekan dan mendominasi permainan, sedangkan Persebi seringkali menerapkan pola bertahan dan lebih banyak mengandalkan serangan balik. Tekanan Persiku secara bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil, pada menit ke-50, saat Pozo berhasil menjebol kembali gawang lawan. Bukannya mengendorkan serangan, Persiku semakin menekan pertahanan lawan, tercatat tiga gol pada babak kedua ini diborong Adrian Colombo, masing-masing pada menit ke-61, 73, dan menit ke-78. Dua gol bomber Persiku tersebut, yakni menit ke-41 dan ke-73 dihasilkan melalui titik penalti. Sedangkan gol balasan tim tamu dicetak Ferry Haryadi pada menit ke-56. Pada laga terakhir yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton, tim besutan Subangkit tersebut benar-benar menunjukkan determinasinya atas tim tamu. Meski awalnya terlihat agak tegang, performa Cristian dan kawan-kawan sedikit demi sedikit mulai menebarkan ancaman ke gawang lawan. Gol balasan pemain lawan sendiri terjadi setelah berhasil memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan tuan rumah. Memanfaatkan sebuah umpan lambung, pemain bernomor punggung sepuluh Ferry Haryadi tersebut dengan leluasa menanduk si kulit bundar ke sisi kanan gawang yang dijaga Andy Setyawan, tanpa kawalan pemain belakang Persiku. Rupanya, kecolongan satu gol tersebut tidak lantas membuat Persiku patah arang. Dengan melakukan penetrasi dari sektor sayap kiri dan kanan, Persiku kembali memporak-porandakan barisan pertahanan Persebi. Bahkan pergantian penjaga gawangnya, Sunardi kepada rekannya, Pujiyanto, juga tidak merubah keadaan. Hingga peluit tanda akhir pertandingan ditiup wasit Sutrisno dari Sleman, hasil akhir pertandingan 8-1 untuk kemenangan Persiku. Kemenangan tersebut langsung disambut dengan suka cita oleh ribuan suporter yang memadati stadion. Usai pertandingan, sejumlah penonton bahkan masuk ke lapangan untuk meminta kostum yang dikenakan pemain Persiku. Hingar bingar kegembiraan juga merambat hingga ke luar stadion. Sementara itu, pelatih Persiku, Subangkit, menyatakan bangga dengan anak asuhnya pada laga pamungkas sore itu. "Mereka sudah menampilkan permainan terbaiknya," katanya. Sedangkan pelatih Persebi, Ahmad Sukisno, mengakui secara kualitas pemain Persiku lebih unggul, bahkan anak asuhnya kalah mental dengan mereka. "Selamat atas tiket ke Divisi Utama," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007