Jakarta (ANTARA News) - Keterampilan para penjual nasi goreng keliling yang piawai membuat nasi di atas wajan yang "menari-nari" membuat kagum aktor Nicholas Saputra.

"Nasi goreng itu butuh teknik angkat penggorengan yang tidak sembarangan," kata Nicholas dalam konferensi pers usai pemutaran perdana "Aruna dan Lidahnya", di Jakarta, Kamis.

Dalam film terbarunya, “Aruna dan Lidahnya”, Nicholas berperan sebagai seorang chef bernama Bono.

Beberapa adegan saat Nicholas memasak turut ditampilkan di film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Hannah Al Rashid dan Oka Antara itu.

Menurut Nicholas, membuat nasi goreng adalah adegan masak tersulit dalam film ini karena tak sembarang orang bisa melakukannya. Selain keterampilan, tenaga yang dikeluarkan juga bukan main-main.

"Salut buat para tukang nasi goreng pinggir jalan,” ujar Nicholas.

"Aruna dan Lidahnya" berkisah tentang Aruna Rai, perempuan lajang 35 tahun yang berprofesi sebagai ahli epidemiologi.

Obsesinya terhadap makanan membawanya menjajal kekayaan kuliner lokal bersama kedua sahabatnya, chef Bono dan Nadezhda sang penulis.

Perjalanan mereka tidak terlepas dari makanan, politik, agama, sejarah lokal dan realita sosial. Misinformasi seputar politik, kesehatan masyarakat, cinta, persahabatan dan kisah mengharukan yang mempersatukan serta merayakan perbedaan antarmanusia juga tersaji pada film itu.

Baca juga: TIFF rilis trailer "Asian Triple-Fold Mirror" yang dibintangi Nicholas Saputra

Baca juga: Ada lebih dari 20 hidangan yang disantap Dian Sastro di "Aruna dan Lidahnya"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018