New Delhi (ANTARA News)- Paling tidak 42 orang tewas dan 50 lainnya cedera dalam dua ledakan bom di kota Hyderabad, India selatan, kata polisi, Minggu. Ledakan itu, yang diduga akibat serangan-serangan teroris, terjadi di satu auditorium terbuka di mana satu pertunjukan laser dilakukan dan dekat satu restoran populer pada Sabtu malam. Para korban itu termasuk delapan wanita, tujuh mahasiswa dan dua anak-anak, kata polisi. Sejauh ini 34 dari 42 korban tewas telah diidentiifikasi. Mereka yang luka-luka dibawa ke beberapa rumah sakit di Hyderabad, kondisi paling tidak 10 orang kabarnya parah. Menteri Dalam Negeri Federal Shivraj Patil meninggalkan ibukota India, New Delhi menuju Hyderabad, Minggu pagi. Ia mengatakan keterangan lebih jauh mengenai ledakan-ledakan itu akan segera diberikan. Dua bom yang tidak meledak ditemukan beberapa jam setelah ledakan-ledakan itu-- satu di Mosarambagh dan satu lagi di Dilsukhnagar, kata kantor berita IANS mengutip sumber-sumber polisi. Polisi mengatakan bom-bom itu semuanya memakai alat pencatat waktu dan bukti yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan bahwa itu suatu operasi teroris yang direncanakan dengan baik. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan-ledakan itu, tapi sumber-sumber intelijen mengatakan bom-bom itu hasil perbuatan satu kelompok garis keras yang berpusat di Bangladesh yang dikenal sebagai Harkat ul Jehad -i-Islami. Kelompok yang dipimpin Mohammed Abdul Shahid alias Bilal itu itu juga diduga bertanggungjawab atas ledakan-ledakan di Masjid Mecca di Hyderabad Mei lalu, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007