Ketua Guppy International Festival 2018, Singgih Setiarso, di Yogyakarta, Kamis, mengatakan festival yang akan berlangsung 3-4 November di Plaza Ngasem Yogyakarta itu merupakan ajang pertemuan pehobi ikan guppy dari seluruh dunia.
"Festival ini juga mempertemukan sektor budaya Yogyakarta dan komunitas ikan guppy sebagai satu entitas masyarakat Yogyakarta yang tidak bisa dipisahkan," tambah Singgih.
Menurut dia, festival yang digelar oleh Indonesia Guppy Popularize Association (IGPA) Yogyakarta itu akan memperkenalkan format baru penyelenggaraan kontes ikan guppy, yang selama ini tidak dilakukan oleh komunitas ikan guppy di dunia.
Selama festival, IGPA Yogyakarta tidak hanya akan menyajikan penampilan terbaik ikan guppy dari seluruh dunia. Di ajang itu, para pecinta dan pehobi ikan guppy dari berbagai bagian dunia juga bisa mengikuti Bussines Forum, Buyers & Breeder Meeting, Exhibition dan Kontes Ikan Guppy dengan total hadiah 2.500 dolar AS.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono menjelaskan festival itu akan kental dengan nilai sejarah dan budaya Yogyakarta dengan dukungan tempat penyelenggaraan di Plaza Ngasem Yogyakarta.
Plaza Ngasem Yogyakarta yang berada di kawasan Taman Sari, salah satu tujuan wisata legendaris Yogyakarta, dulunya Pasar Ngasem, pasar tradisional yang khusus menjual hewan peliharaan.
Selain itu gunungan digunakan sebagai ikon festival. Ketua IGPA Akhmad Taufik Shaleh menyebut pemilihan ikon gunungan untuk Guppy International Festival 2018 sarat dengan makna filosofis, mengatakan bahwa gunungan adalah manifestasi dari filosofi luhur mengenai siklus kehidupan dan kesuburan bumi.
"Inilah yang menjadi semangat Guppy International Festival 2018 sebagai titik tolak menjadikan Indonesia menjadi salah satu pusat ikan guppy dunia," kata Taufik.
Baca juga: Ratusan peserta ikuti kontes ikan guppy di Kudus
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018