Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau menurunkan lebih dari 6.000 personel untuk pengamanan tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mulai awal kampanye hingga pelantikan.
"Personel yang kita libatkan sebanyak dua per tiga kekuatan kepolisian. Anggota kita di sini 10 ribu berarti kurang lebih 6.000 kita turunkan," kata Kepala Polda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan kegiatan pengamanan yang panjang ini memakai sandi Mantap Brata Muara Takus 2018. Pihaknya akan bekerja selama 396 hari sampai dengan pelantikan anggota legislatif dan presiden 21 Oktober 2019.
Dikatakannya, operasi dilakukan agar penyelenggaraan pemilu berjalan dengan aman, tertib, lancar, sejuk, damai dan tak ada gejolak. Oleh karena itu pihaknya juga dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia di Riau dan pemangku kepentingan lainnya.
Terkait anggotanya, dia menjamin polri netral dalam kegiatan pemilu dan hanya akan fokus dalam mengamankan. Jika ada unsur-unsur polri di satuan wilayah tidak netral, kata dia harap diinformasikan dan pihaknya secara internal akan memberi sanksi.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa arahan Kepala Polri untuk lebih mengawasi media sosial. Pasalnya media sosial bisa menciptakan opini yang mengajak, menghasut, memfitnah, kampanye hitam dan negatif.
"Kita mewaspadai itu dan kita sudah punya alat untuk itu dalam suatu operasi dan tim khusus. Dengan penegakan hukum dibawah kendali direktorat reserse kriminal khusus," ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Resor Militer 031/Wirabima, Brigjend TNI Sonny Aprianto menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan personel kepada polri. Pihaknya sudah menyiapkan 2.200 personel khusus dari TNI Angkatan Darat untuk menyokong polri dalam tugas pengamanan.
"Kami sudah rapat kerja dalam rangka meningkatkan sinergitas TNI Polri. Potensi gangguan sudah kita petakan, berbagai kegiatan inteligen, operasi teritorial kita selalu berkoordinasi dan kita tegas kita netral," ujar dia.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018