Kendala terbesar sebenarnya ini terkait dengan koordinasi, komitmen daripada kepala daerah setempat
Badung (ANTARA News) - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN M Yani mengatakan pelaksanaan program Kampung KB butuh dukungan dari pemerintah daerah setempat serta masyarakat desa yang aktif.
Yani mengatakan di Badung Bali, Rabu, pemerintah daerah harus berkomitmen dalam mendukung Kampung KB yang akan memperlancar pelaksanaan termasuk pencairan anggaran untuk pembentukan.
"Kendala terbesar sebenarnya ini terkait dengan koordinasi, komitmen daripada kepala daerah setempat. Kalau kepala daerahnya berkomitmen dalam kegiatan ini, cepat untuk didorong," kata Yani.
Pada 2017 BKKBN menargetkan membentuk 7.160 Kampung KB dan angka tersebut tercapai sesuai yang diharapkan. Untuk saat ini jumlah Kampung KB yang sudah terbentuk sebanyak 9.046 dari target sebanyak 14 ribu hingga akhir 2018.
Baca juga: BKKBN harapkan Inpres Kampung KB terbit 2018
Yani juga mengakui saat ini Kampung KB lebih banyak pada pembentukan dan masih kurang dalam sisi kualitas program yang ada di dalamnya.
Menurut dia, program Kampung KB yang sudah berjalan dua tahun ini terfokus pada pembentukan di tahun pertama dan akan mendorong program-program pada tahun berikutnya.
"Memang ada sorotan kita di tahun 2017 itu membentuk, membentuk, membentuk, tapi belum maksimal dalam mengisinya. Di sini kan ada empat kegiatan yaitu Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, dan peningkatan ekonomi, di awal memang kita mengejar pembentukan dulu, dan di 2018 ini kita isi program," kata Yani.
Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Wahidin mengatakan program Kampung KB saat ini memang lebih banyak pada fisiknya dan perlu ditingkatkan dari segi kualitas.
Dia menjelaskan ada beberapa peningkatan yang cukup kecil seperti kelompok-kelompok Bina Keluarga Balita yang datanya baru 9 persen, atau capaian KB dari April sampai September hanya naik 2 persen.
"Tapi lumayan, artinya progress itu ada walau belum terlalu signifikan. Secara fisik rata-rata sudah terbentuk, cuma kualitasnya memang belum," kata Wahidin.
Yani mengatakan BKKBN terus melakukan advokasi dan sosialisasi pada daerah-daerah agar mau menjalankan program Kampung KB.
Pada Kampung KB tersebut tidak sebatas program kependudukan atau keluarga berencana, namun juga integrasi dari berbagai program kementerian-lembaga di sektor kesehatan, pendidikan, dan pembangunan ekonomi.
Baca juga: BKKBN : Kualitas Kampung KB perlu ditingkatkan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018