Pasuruan (ANTARA News) - Warga suku Tengger yang tinggal di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, akan melaksanakan puncak upacara Yadnya Kasada Senin (27/8) pukul 00.00 dini hari, namun sebagai prosesi awal, umat Hindu Tengger telah melaksanakan Mendak Tirta dan Atur Piuning pada Sabtu (25/8). Sementara, pada Minggu (26/8) pagi umat Hindu Tengger melaksanakan upacara Melasti di Pura Luhur Ponten Gunung Bromo, yakni melakukan penyucian seluruh peralatan serta seluruh sarana dan prasarana pura yang akan digunakan upacara Yadnya Kasada. Menurut Gde Prawoto, salah satu tokoh Mangku Pura Kerti Jaya Buana Wonokitri, upacara mendak tirta yang telah dilakukan umat Hindu Tengeritu berada di empat lokasi, yakni di Pura Mandara Giri semeru Agung Lumajang, Gua Widodaren Gunung Bromo, Madakaripura Probolinggo, dan Pura Kerti Jaya Buana Wonokitri. Air suci yang telah diambil dari empat tempat tersebut kemudian diantar para Mangku ke Pura Luhur Ponten di Puncak Gunung Bromo. Saat bersamaan juga dilakukan Atur Piuning di tempat-tempat Pelinggihan di seluruh kawasan Tengger, meliputi wilayah administratif Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang. Puncak upacara Yadnya Kasada dilaksanakan di Pura Luhur Ponten Gunung Bromo Senin pukul 00.00 dini. Dilanjutkan dengan melakukan korban suci ke kawah Gunung Bromo. Ia mengatakan ritual selanjutnya akan dilakukan upacara Piodalan, yakni upacara ulang tahun Pura Luhur Ponten yang selalu dilakukan tepat pada Purnama Sidi. Sedangkan Yadnya Kasada dilakukan pada bulan purnama, bisa sebelum atau sesudah Purnama Sidi, tergantung keputusan para Dukun Tengger. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya prosesi ritual yang dilaksanakan oleh Masyarakat Hindu Tengger itu selalu menarik kunjungan ribuan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007