Cirebon (ANTARA News) - Ribuan santri dan ulama dari 28 Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di sekitar pondok pesantren mereka, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB untuk menolak pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan yang ternyata akan mengenai 30 hektar lahan wakaf milik Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin. Sebelumnya rencana tapak tol tidak mengenai lahan wakaf tersebut, namun karena terjadi perubahan tapak tol akibat adanya perubahan di sekitar Kopo, Cikampek akhirnya tapak proyek jalan tol itu kemudian bergeser ke arah Selatan sekitar 500 meter dan mengenai lahan wakaf itu. Aksi malam ini sengaja dilakukan karena bersamaan dengan rencana kedatangan Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali akan mendatangi pesantren tersebut. Dalam aksi itu yang berakhir pukul 20.00 WIB itu, para kiai, santri, dan warga membubuhkan tanda tangan secara bergantian dalam kain sepanjang 13 meter sebagai bentuk penolakan pembangunan jalan tol itu. Beberapa pimpinan yang mengawali penandatanganan antara lain KH Maksum Hanan, Habib Hud bin Yahya, KH Zamzami Amin, KH Marzuki Ahl, dan Habib Abu Bakar bin Hud.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007