Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial mengajak semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan ajang olahraga Asian Para Games yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober. 

"Kami mengajak semua pihak, termasuk kementerian dan lembaga untuk turut menggaungkan pelaksanaan INAPG 2018. Kementerian Sosial sendiri sudah menyusun sejumlah rencana, yang dimaksudkan untuk mendorong sosialisasi INAPG 2018," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hartono pada acara Sosialisasi Asian Para Games 2018 di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial mengatakan kementerian sosial sudah melaksanakan sejumlah langkah sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian.

Sesuai ketentuan yang ada, di antara tugas penting kementerian sosial dalam menyukseskan pelaksanaan INAPG 2018, adalah melakukan sosialisasi.

Acara sosialisasi berjalan dua hari sejak Selasa pagi dengan peserta sebanyak 4.000 orang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, tim Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOG) 2018, organisasi sosial penyandang disabilitas, Sekolah Luar Biasa serta dinasi sosial se-Jabodetabek. Adapun narasumber terdiri dari Kemensos dan INAPGOC.

Untuk memperkuat gema Asian Para Games, kementerian sosial tengah merancang kegiatan senam massal yang melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) di Jabodetabek.

Rencananya, pelaksanaan senam massal pada 1 Oktober mendatang, didekatkan dengan rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Korps Pegawai Negeri (Korpri).

"Teknisnya sedang kami bicarakan dengan pengurus Korpri dan kementerian pemuda dan olahraga. Rencananya peserta senam mengenakan kaos berlogo INAPG 2018," kata Hartono.

Selain itu, beberapa hari lalu, kementerian dosial juga menggelar pembekalan dan pelatihan kepada para relawan yang akan mendampingi para atlet.

Kemensos sudah melaksanakan pelatihan kepada lebih 400-an orang koordinator (sukarelawan) pendamping penyandang disabilitas yang akan bertugas pada INAPG 2018.

Kementerian Sosial serius mempersiapkan pendampingan kepada para atlet dan penonton penyandang disabilitas. Sebab, pendampingan kepada penyandang disabilitas memerlukan keahlian, keterampilan, dan pengetahuan tentang keterbatasan dan kebutuhan khusus penyandang disabilitas.

Selain itu, kemensos juga memberikan perhatian kepada transportasi dan dukungan mobiltas kepada para atlet. Sejauh ini, kementerian sudah menyediakan enam unit kendaraan ramah disabilitas.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto mengatakan, INAPG 2018 adalah ajang olahraga khusus atlet dengan disabilitas pertama tingkat Asia yang diselenggarakan di Indonesia.

"Kota Jakarta dipilih sebagai tuan rumah, untuk meneruskan warisan kejayaan dan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games pertama di Indonesia pada 1962," kata Edi.

Selain langkah yang sudah disampaikan di atas, sosialisasi juga menyentuh kepada organisasi penyandang disabilitas, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan balai/panti di sekitar Jakarta, kementerian/lembaga, pemerintah daerah se-Jabodetabek, SLB se-Jabodetabek, blogger dan vlogger 400 orang.

Tak lupa juga persiapan pengerahan masa sekitar 1.000 orang perhari untuk menyaksikan pertandingan. Massa yang didukung

36 lembaga itu disebar ke arena-arena cabang olahraga yang tersedia.

Baca juga: Kemensos latih volunter pendamping Asian Para Games
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018