Cirebon (ANTARA News) - Perayaan hari kemerdekaan RI ke-62, secara unik dilakukan ratusan warga Desa Astanajapura (Asjap), Kecamatan Astjap, Kabupaten Cirebon dengan menyantap bersama satu ton kerang hijau di depan Balai Desa Asjap, Sabtu. Makanan yang sudah dibudidayakan nelayan itu disajikan warga dalam sebuah meja sepanjang 10 meter, dan dengan antusias warga yang sebagian besar pemuda dan anak-anak segera menyerbu hidangan yang sebenarnya sudah tidak asing bagi mereka itu. "Acara makan kerang hijau atau ijoan ini pertama kalinya digelar di desa kami, dan mungkin ini merupakan kegiatan unik satu-satunya dalam memperingati hari kemerdekaan di Kabupaten Cirebon," kata Ketua Panitia, Roni Sahroni. Menurut Roni, kegiatan ini sengaja digelar guna merangsang anak-anak dan warga pesisir Pantura untuk mengkonsumsi makanan laut yang penuh dengan nilai gizi, apalagi sudah banyak nelayan yang membudidayakan kerang hijau di pesisir pantai. "Ijoan ini salah satu sumber mata pencaharian warga disini. Namun, kami jarang mengkonsumsinya. Saya ingin menyadarkan bahwa ijoan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi," kata Sulton, pemuda setempat. Selain menggelar makan bersama ijoan sebanyak satu ton, di tempat itu juga digelar lomba bola voli yang diikuti peserta dari berbagai kampung di Kecamatan Astanajapura. Kepala Desa Astanajapura Udin Khaerudin, mengatakan, pihaknya akan berusaha terus dalam meningkatkan animo masyarakat mengkonsumsi makanan laut itu karena nilai proteinnya setara dengan daging sehingga bisa sebagai penambah gizi keluarga. "Hasil laut di desa kami memang berlimpah, namun, warga jarang mengkonsumsi hasil laut, sehingga ke depan tidak hanya hijauan tetapi ikan laut juga harus dimasyarakatkan. Bangsa Jepang juga bisa begitu pintar karena terbiasa mengkonsumsi hasil laut," katanya. Salah seorang pengusaha jamu asal Cirebon, Sutrisno, juga hadir pada acara itu juga mendukung kampanye makan hasil laut bahkan pihaknya siap menjadi sponsor untuk acara serupa pada kesempatan yang berbeda.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007