Beijing (ANTARA News) - Topan super Mangkhut telah merenggut nyawa empat warga Provinsi Guangdong, China, menurut laporan otoritas daerah setempat, Senin.
Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Provinsi Guangdong, Mangkhut menerjang Kota Jiangmen pada Minggu (16/9) pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB) dengan kecepatan angin 162 kilometer per jam.
Tiga orang tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang di Kota Guangzhou, sedangkan satu lainnya tertimpa material bangunan di Kota Dongguan, kata pihak Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Guangdong.
Lebih dari 3,11 juta warga diungsikan dan lebih dari 49 ribu unit perahu nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan di wilayah selatan China itu, seperti diberitakan Xinhua.
Kereta api cepat di wilayah itu juga berhenti beroperasi untuk menghindari dampak topan Mangkhut sejak Minggu (16/9).
Kereta api cepat di sekitar Pulau Hainan juga tidak melayani penumpang mulai Minggu pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB).
Sejumlah jadwal penerbangan dan jalur penyeberangan juga ditiadakan selama bencana tersebut melanda wilayah China daratan, yang berbatasan dengan Hong Kong dan Makau.
Badai super tersebut juga meluluhlantakkan bangunan dan tumbuh-tumbuhan serta melukai beberapa warga di kedua wilayah pemerintahan khusus di bawah koordinasi China itu.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018