Simulasi pengamanan ini sebagai bentuk kesiapan dan profesionalisme TNI-Polri. Tapi tentunya kita berharap pemilu berjalan aman."

Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono meminta seluruh satuan kewilayahan di provinsi ini tidak menganggap remeh ancaman gangguan keamanan selama tahapan Pemilu 2019.

"Kami tidak `underestimate` kalau ada perkembangan gangguan yang mengarah ke konflik. Aparat keamanan harus siap," kata Kapolda usai menyaksikan simulasi pengamanan pemilu dalam Operasi Mantap Praja Candi di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Selasa.

Menurut dia, seluruh wilayah Jawa Tengah dipastikan aman dan kondusif, sama seperti saat pelaksanaan Pilkada 2018.

Polri bersama TNI, lanjut dia, siap bersinergi untuk mewujudkan pemilu presiden dan legislatif dengan aman dan damai.

Untuk pengamanan pemilu, Polda Jawa Tengah akan mengerahkan 27 ribu personel.

Kekuatan sebanyak itu akan didukung pula oleh 9 ribu tentara serta linmas dari pemerintah daerah.

Kepada para personel Polri dan TNI yang diterjunkan, ia meminta mereka agar terus berlatih dan meningkatkan profesionalisme.

"Simulasi pengamanan ini sebagai bentuk kesiapan dan profesionalisme TNI-Polri. Tapi tentunya kita berharap pemilu berjalan aman," katanya.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018