Surabaya (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta, agar dana-dana pemerintah daerah yang menganggur atau diparkir di Sertifikat Bank Indonesia (SBI), segera dimanfaatkan untuk melaksanakan proyek kegiatan yang sudah diprogramkan. "Pemerintah Daerah dan DPRD hendaknya segera membuat anggaran untuk melaksanakan kegiatan yang langsung bermanfaat untuk masyarakat," katanya disela menghadiri pelaksanaan bakti sosial masyarakat pasar modal Indonesia, di Surabaya, Sabtu. Ia mengakui bahwa penyerapan dana APBD sejumlah daerah di Indonesia relatif kecil. Hal itu karena hambatan dalam proses tender atau penyediaan barang. Namun, kata Menkeu, karena saat ini sudah masuk bulan Agustus, maka dana yang tidak terserap itu hendaknya segera dimanfaatkan untuk penanganan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. "Jika dana itu sampai akhir tahun masih ada, maka sisa itu merupakan sisa anggaran yang harus dilaporkan ke Dewan Perwakilan Daerah," katanya menegaskan. Menteri Koordinator Perekonomian Boediono dalam kesempatan sebelumnya mengungkapkan, dana yang diparkir di SBI sebagian besar adalah dana yang didrop dari pemerintah pusat, tapi belum terpakai karena berbagai hal. Tapi, dari manapun dana itu, menurut dia, harusnya tidak "nganggur" terlalu lama. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan banyaknya anggaran daerah yang diparkir atau menganggur tersebut. Simpanan seluruh Pemda di Indonesia yang ditempatkan di perbankan pada awal triwulan II/2007 mencapai Rp96 triliun. Sedangkan penempatan simpanan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam bentuk SBI pada pertengahan Agustus 2007 mencapai Rp50 triliun. "Keadaan seperti ini ironis. Di tengah-tengah kebutuhan modal finansial yang besar untuk berbagai usaha sektor riil, terdapat dana yang menganggur dalam jumlah besar," kata Presiden.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007