Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Formula 2 asal Indonesia, Sean Gelael, menyumbang korban bencana alam Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaluI lelang atribut balap yang digelar di Leon Cafe Jakarta, Senin malam sebesar Rp2,23 miliar.
Dana sejumlah tersebut didapat dari lelang terbuka tujuh atribut balap yang dinilai mempunyai kenangan sendiri selama tiga tahun turun pada balapan satu level di bawah Formula 1 itu. Saat menjelaskan barang yang akan dilelang, pebalap 21 tahun ini mengaku saat terharu.
Dari jumlah tersebut, lelang dua helm menjadi hasil yang terbanyak. Helm pertama yang dilelang adalah yang digunakan saat pertama kali turun di Formula 2 pada 2016 dan laku sebesar Rp600 juta.
"Memang agak berat melepas helm ini. Ini yang pertama kali saya gunakan di Formula 2. Tapi ini demi saudara-saudara kita di sana yang membutuhkan," kata Sean Gelael di sela lelang.
Hasil lelang helm kedua ternyata mampu membuat kejutan karena menembus angka Rp1 miliar. Helm berwarna Merah Putih ini dinilai sangat berharga karena digunakan saat menjalani latihan bebas pertama balapan Formula 1 bersama tim Toro Rosso di Singapura tahun lalu.
"Ini helm satu-satunya karena memang dibuat khusus," kata pebalap tim Pertamina Prema Theodore Racing itu.
Selain dari helm, sumbangan juga berasal dari hasil lelang sarung tangan balap sebesar Rp60 juta, sepatu Rp70 juta, jam tangan Rp210 juta, baju balap edisi 2016 sebesar Rp110 juta dan baju balap edisi 2018 sebesar Rp180 juta.
Lelang tidak hanya dilakukan oleh Sean, namun juga dilakukan pebalap Formula 1 dari tim McLaren, Stoffel Vandoorne. Ada tujuh barang yang dilelang dan pendapatan terbesar dari helm sebesar Rp410 juta. Helm yang dilelang tersebut pernah digunakan Soffel pada balapan pertamanya di Formula 1.
Gabungan lelang atribut Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne mencapai Rp2,990 miliar. Untuk menggenapkan Rp3 miliar ada tambahan dari artis Gading Martin sebesar Rp10 juta. Jumlah tersebut ditambah dari sumbang sukarela undangan sebesar Rp1,1 miliar.
Hasil lelang yang diprakarsai oleh tim balap Jagonya Ayam KFC Indonesia itu selanjutnya akan didistribusikan ke Lombok melalui Program 1.000 guru. Selain itu juga digunakan untuk peningkatan fasilitas pendidikan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018