Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia akhirnya menarik diri dari keikutsertaan kejuaraan karate internasional di Negeri Sembilan, Malaysia, sebagai bentuk solidaritas dan protes atas pemukulan ketua wasit karate Donal Peter Luther Kolopita oleh empat oknum polisi Malaysia tanpa alasan yang jelas. "Kami sudah menarik diri secara resmi siang ini. Saya sudah menghadap ketua panitia. Sore ini juga saya pulang ke Indonesia dan kontingan Indonesia kembali besok," kata Luhut Pandjaitan, ketua kontingen karateka Indonesia, di Seremban, Negeri Sembilan, Sabtu. "Kejadian itu sangat keterlaluan dan menginjak harga diri bangsa," kata Luhut yang langsung terbang ke Jakarta. Menurut Luhut, ketua panitia dan wakil Presiden Persekutuan Karate Malaysia (Makaf) Mohd Noor Nordin sangat menyesalkan kejadian yang menimpa Donald. Mereka sangat malu dan berupaya menyelesaikan kasus ini. Kepala polisi Negeri Sembilan Mohd Noh Kandah juga menyempatkan diri untuk melihat Donald yang saat ini masih di rawat di RS Tunku Jafaar, Seremban. Ia berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya. Sementara itu, Donald yang ditemui di RS Tunku Jafaar menceritakan, ia saat itu sedang mencari makan setelah rapat dengan tim wasit karate Indonesia. Tim wasit melakukan rapat Kamis malam (23/8) hingga Jum`at dini hari pukul 02.00. Donald kemudian keluar hotel berjalan untuk mencari makan. "Tiba-tiba ada mobil van berhenti dan penumpangnya keluar langsung main pukul saja. Mereka ternyata polisi reserse. Saya sudah mengaku kontingen Indonesia dalam kejuaraan karate di Malaysia tapi tetap saja tidak dihiraukan," katanya. Setelah itu, ia juga menceritakan ketika sudah diborgol tangannya, polisi Malaysia masih memukuli terus hingga di kantor polisi. Jum`at paginya ia menelpon kawan-kawannya dan kemudian dilarikan ke RS Tunku Jafaar, Seremban, untuk mendapatkan perawatan. Menurut dia, kemaluannya mengalami bengkak dan keluar darah. Walaupun kontingen Indonesia menarik diri tapi Donald akan tetap memberikan laporan kepada polisi. "Kami tetap melaporkan kejadian itu kepada polisi seterusnya biar dilanjutkan oleh KBRI Kuala Lumpur," kata Luhut. Kuasa Usaha Ad-interim KBRI Kuala Lumpur AM Fachir yang sedang mengunjungi Donald mengatakan, ia sudah mengirim SMS kepada Kepala Polisi Negara Malaysia Musa Hassan bahwa Indonesia menarik diri dari kejuaraan karate se Asia di Seremban, Negeri Sembilan sebagai bentuk protes. Indonesia mengirimkan 22 orang dalam kejuaraan karate Asia yang diikuti sekitar 20 negara dalam kejuaraan karate se Asia, di Seremban, Negeri Sembilan, 20-27 Agustus 2007.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007