Beijing, (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mendorong Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah Tiongkok (PCIMT) turut mendiseminasikan nilai-nilai budaya Islam yang moderat dan toleran kepada masyarakat setempat.
"Dengan demikian, maka masyarakat di Tiongkok khususnya tokoh dan masyarakat muslim semakin mengenal Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar yang menganut Islam moderat dan jauh dari paham ekstrimisme dan intoleransi," katanya dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Senin.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir mengatakan bahwa kemajuan masyarakat secara spiritual harus diselaraskan dengan kecerdasan intelektual.
"Saat ini, generasi milenial sebagai kunci utama proses transformasi dan kemajuan bangsa memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan mahir dalam menerapkan teknologi," ujarnya.
Menurut dia, hal itu sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia pada masa-masa mendatang.
Haedar dan jajaran pengurus PP Muhammadiyah memenuhi undangan pemerintah China dalam ikhtiar untuk meningkatkan pertukaran antarmasyarakat kedua negara dan memperdalam kerja sama bidang keagamaan.*
Baca juga: Muhammadiyah berikan enam poin masukan bagi Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Haedar Nashir: jadikan agama yang mencerahkan umat
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018