Saya minta maaf jika memang salah dan yang penting saya mengoreksi diri. Saya juga percaya rejeki telah diatur oleh Allah SWT, bukan manusia. Dan, jika kehilangan seorang pelanggan, maka saya yakin akan datang 1.000 pelanggan lain."

Surabaya (ANTARA News) - Ustaz Yusuf Mansur menegaskan saat proses Pemilihan Presiden 2019 berada di tengah-tengah atau tak memihak pasangan Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya bilang, saya berada di tengah-tengah agar bisa ke kanan maupun ke kiri, bisa berkomunikasi dan memberi masukan serta nasihat," ujarnya ditemui usai deklarasi gerakan #2019PilpresCeria di Surabaya, Senin.

Kendati tidak memihak, pendiri PayTren tersebut mengaku tak berarti plin-plan dan tidak mempunyai pilihan pada Pilpres 17 April 2019.

Sementara itu, disinggung terkait sejumlah pelanggan aplikasi PayTren yang pergi karena sikap politiknya, pendakwah asal Jakarta tersebut meminta maaf jika ada yang merasa disalahkan.

"Saya minta maaf jika memang salah dan yang penting saya mengoreksi diri. Saya juga percaya rejeki telah diatur oleh Allah SWT, bukan manusia. Dan, jika kehilangan seorang pelanggan, maka saya yakin akan datang 1.000 pelanggan lain," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, rekaman suara yang diduga Yusuf Mansur mengarahkan manajemen, guru dan karyawan PPPA Daarul Quran mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma`ruf Amin beredar di media sosial.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Yusuf Mansur ikut saya

Baca juga: Ustad Arifin Ilham dan Ustad Yusuf Mansur temui Raja Salman

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018