Surabaya (ANTARA News) - Fotografer senior di Surabaya, Trisnadi, akan memamerkan karyanya berjudul, "Hitam Putih Penjara Anak" di Galeri Surabaya, komplek Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, pada 23 Agustus hingga 3 September 2007. "Ada 30 foto hitam putih yang saya pamerkan nanti. Obyeknya adalah penjara anak di Blitar yang saya dokumentasikan setahun yang lalu," kata Trisnadi yang juga fotografer harian Duta Masyarakat kepada ANTARA News di Surabaya, Jumat. Ia menjelaskan, hitam putih itu bukan sekedar pilihan cetakannya, tapi juga memiliki makna filosofis bahwa anak-anak di penjara tidak boleh hanya dilihat dari sisi hitamnya (jeleknya), tapi juga banyak sisi putihnya. "Di balik stempel bahwa dia sebagai anak yang pernah melakukan kejahatan, mereka sebetulnya sama dengan anak-anak lainnya yang memiliki cita-cita mulia di masa depannya kelak," katanya. Oleh karena itu, katanya, dia tidak setuju jika kesalahan yang dikerjakan mereka 100 persen ditimpakan kepada anak-anak itu. Sebetulnya secara sosial, masyarakat terdekatnya juga ikut andil terhadap apa yang dilakukan anak-anak itu. "Bahkan, ada penghuni Lapas Anak di Blitar itu yang saat itu berusia sekitar 15 tahun berpesan kepada saya, agar para orangtua menjaga anak-anaknya. Anak itu dipenjara karena mencuri rel kereta api yang tidak terpakai untuk dijual," katanya. Ia menjelaskan, pada pamerannya nanti akan menampilkan sejumlah momen bagaimana aktivitas anak-anak di penjara, seperti saat mereka mengikuti upcara yang mendapatkan perlakuan seperti tahanan orang dewasa. "Saya juga menampilkan fakta bahwa anak-anak di sana umumnya menderita penyakit kulit. Mungkin itu karena kebersihan yang kurang terjaga. Meskipun demikian ada juga anak yang tidak mau keluar karena sudah betah di penjara," ujarnya. Menurut Trisnadi, dirinya akan menjual foto-fotonya itu jika ada masyarakat yang berminat. Sebagian hasil penjualannya akan disumbangkan ke Lapas Blitar untuk membantu kepentingan dan kebutuhan anak-anak di sana. "Pameran ini akan dibuka oleh seorang mantan penghuni Lapas anak di Sidoarjo. Dia pernah dipenjara karena mencuri sandal yang sebetulnya sudah jelek untuk dibuat roda mobil-mobilan. Tidak sedikit anak-anak yang mengalami seperti itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007