PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB hari Jumat memperpanjang setahun lagi mandat pasukan penjaga perdamaian di Lebanon selatan, yang diperkuat setelah perang Israel-Hizbullah pada Agustus 2006. Dalam sebuah resolusi yang disetujui dengan suara bulat, dewan tersebut memuji peranan postif UNIFIL (pasukan perdamaian PBB) yang penempatannya bersama pasukan Angkatan Bersenjata Lebanon menciptakan sebuah lingkungan strategis baru di Lebanon selatan. DK PBB juga meminta semua pihak yang terkait menghormati penghentian permusuhan dan Garis Biru yang memisahkan perbatasan Lebanon-Israel. Mereka juga menekankan pentingnya kemajuan lebih lanjut untuk mencapai gencatan senjata permanen dan peyelesaian jangka panjang bagi permasalahan perbatasan dengan pengawasan PBB. Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) bertugas mengawasi pemisahan pasukan setelah perang Israel-Hizbullah pada 2006 di Lebanon, membantu penempatan Angkatan Bersenjata Lebanon di daerah perbatasan, dan membantu operasi bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil. Resolusi PBB itu memperpanjang misi UNIFIL, yang secara resmi berakhir pada 31 Agustus, selama tahun lagi. Pasukan penjaga perdamaian PBB ditempatkan pertama kali di kawasan itu sejak 1978. Misi itu saat ini mencakup 13.500 prajurit dan 1.000 pekerja sipil, sementara sebelum 2006 jumlah mereka hanya 2.000, lapor AFP.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007