Yogyakarta (ANTARA News) - Komite Legislatif Dewan Perempuan Internasional (International Council of Women/ICW) merumuskan rencana aksi atau "plan of action" untuk tiga tahun ke depan pada Sidang Umum ICW ke-35 di Yogyakarta, Minggu.
"Kami merancang rencana aksi per tiga tahun untuk masing-masing bidang yang hasilnya kami laporkan kepada Presiden ICW untuk kemudian bisa diadopsi sidang umum besok," kata Wakil Presiden ICW Christine Knock dari Selandia Baru.
Rencana aksi itu meliputi status perempuan, pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan umum, komunikasi, dan isu-isu sosial.
Hasil rumusan rencana aksi itu akan dilaporkan kepada dewan direksi dan disampaikan kepada delegasi sidang umum dan diadopsi pada Senin (17/9).
Knock mengatakan secara umum rencana aksi itu akan menjadi penjabaran resolusi Sidang Umum ICW ke-35 yang harus dilaksanakan tiap-tiap bidang.
Sementara itu, resolusi ICW ke-35 akan menyoroti tujuh isu aktual, yakni peringatan bahaya internet bagi anak-anak, penghentian kekerasan pada lansia, tantangan dan pemberdayaan perempuan migran dari kawasan sub-Sahara, akses untuk pendidikan dan informasi tentang pelestarian lingkungan, ketersediaan air bersih, serta pemberantasan dan penghapusan segala bentuk kekerasan seksual.
Sidang Umum ICW ke-35 diselenggarakan ICW dan Kowani dengan didukung 35 BUMN, termasuk Perum LKBN Antara, di Yogyakarta pada 13-18 September 2018, yang juga dibarengi perhelatan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia pada 13-14 September 2018.
(T.A060)
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018