"Pasar tradisional akan menjadi perhatian kami karena menjadi detak sesungguhnya dari perekonomian bangsa, ekonomi Indonesia"
Jakarta (ANTARA News) - - Bakal calon wakil presiden RI yang diusung koalisi partai Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Partai Berkarya, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi dan menyerap aspirasi emak-emak serta pedagang pasar Lima Marelan, Medan, Minggu.
"Aspirasi yang didapat dari masyarakat pada umumnya merupakan keluhan terkait stabilitas harga khususnya bahan pokok," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, seorang ibu bernama Isni menyatakan harapannya agar harga dapat turun dan terjangkau dengan kantong emak-emak. Isni melanjutkan kalau bisa tagihan biaya hidup lainnya bisa diturunin khususnya listrik dan air bersih yang menurutnya menjadi beban.
Mendengar keluhan langsung dari warga, Sandiaga menjelaskan stabilitas harga merupakan salah satu kunci dari perputaran roda ekonomi.
Ia menuturkan bila ekonomi terus bergerak bersama-sama, maka bangsa Indonesia akan mencapai kesejahteraan dan mampu mengentaskan kemiskinan maupun pengangguran.
"Pasar tradisional akan menjadi perhatian kami karena menjadi detak sesungguhnya dari perekonomian bangsa, ekonomi Indonesia," kata Sandiaga yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga turut mendengar keluhan pedagang yang merasa sulit menjual barang dagangannya. Salah satunya bernama Manik, pedagang cabe merah yang mengaku dagangannya sepi karena kenaikan harga-harga dan masyarakat sulit membelinya.
"Saya berharap para pedagang UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) maupun masyarakat kecil khususnya emak-emak dapat terbantukan melalui stabilitas dan keterjangkauan harga bahan pokok," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga siap berdayakan ekonomi emak-emak
Baca juga: Sandiaga Uno: Kebijakan ekonomi nasional harus ditinjau ulang
Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan bersahabat dengan Sandiaga
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018