Rully pun memuji penampilan anak-anak asuhnya karena telah mengikuti semua instruksi dari dirinya ketika bertanding, sehingga bisa mencetak gol melalui Annisa Febiana, Sheva Imut dan Firanda. Sedangkan Palestina menipiskan skor lewat gol Hala B. F. Sarawi dan Dana B.A. Bawatneh.
"Sejak awal laga kami juga melakukan tekanan dan penjagaan ketat terhadap permainan Palestina. Hal ini pun membuat konsentrasi pemain lawan pecah," ujar Rully, dikutip dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, Rully menyebut bahwa tiga angka dari Palestina tidak diraih dengan mudah. Selain suhu di lokasi pertandingan yang mencapai 20 derajat celcius, postur pemain Palestina yang lebih tinggi juga menjadi tantangan bagi timnas Garuda Pertiwi.
Karena itulah, selain tampil menekan, Indonesia juga berlaga dengan memperagakan umpan-umpan pendek.
"Kami tahu Palestina sedikit unggul dalam hal postur. Oleh karena itu, kami bermain cepat dengan umpan-umpan pendek," tutur Rully.
Baca juga: Timnas Putri U-16 bidik capai putaran kedua kualifikasi Asia
Berikutnya di Grup D, Selasa (17/9), Indonesia akan menghadapi tuan rumah Kirgistan. Adapun di Grup D, selain dengan Palestina dan Kirgistan, Indonesia bersaing dengan Australia serta Taiwan.
"Kami berharap pemain tetap fokus di laga melawan tuan rumah Kirgistan, yang tentu lebih berat dari laga menghadapi Palestina," kata Rully.
Sebagai informasi, hanya tim juara dan peringkat kedua grup putaran pertama yang berhak melaju ke babak kedua kualifikasi Piala Asia U-16 Putri.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018