London (ANTARA News) - Tiga tentara Inggris tewas di Afganistan selatan akibat pesawat Amerika Serikat pendukung mereka dalam pertempuran melawan Taliban menjatuhkan bom, kata Kementerian Pertahanan di London hari Jumat. Kejadian Kamis malam itu membuat tentara Inggris tewas di Afganistan sejak Taliban digulingkan tahun 2001 menjadi 73 orang. Tentara itu dalam tugas menghentikan kegiatan Taliban di barat laut Kajaki di daerah kacau propinsi Helmand. "Ronda mereka diserang pejuang Taliban dan dalam baku tembak sengit tersebut, bantuan udara diminta dari dua pesawat F15 Amerika Serikat untuk mengusir musuh," kata pernyataan kementerian itu seperti dikutip Reuters. "Satu-satunya bom dijatuhkan dan ledakannya dipercaya membunuh ketiga tentara itu, yang dinyatakan tewas di tempat," katanya. Penyelidikan atas tewasnya tentara Inggris dari Batalion I Resimen Anglia itu sudah dimulai, kata kementerian itu. Sementara dua tentara yang luka dalam serangan itu dirawat di markas Bastion. Inggris mempunyai lebih dari 6.000 tentara di Afghanistan, yang akan bertambah menjadi di atas 7.700 orang tahun ini. Sebagian besar dari mereka ditempatkan di selatan. Kematian pada Kamis itu merupakan yang ke-142 atas tentara asing tewas di Afghanistan tahun ini, kebanyakan di pertempuran dengan pejuang Taliban, yang menggencarkan perlawanan. Jatidiri tentara korban salah tembak itu tidak diungkap. Propinsi Helmand, Afghanistan selatan, merupakan tempat gerilyawan Taliban dikabarkan dibantu pejuang asing dari Alqaida dan penghasil ganja, yang membantu mendanai perlawanan mereka. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan perlawanan sejak digulingkan dari kekuasaan oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001, karena menolak menyerahkan pemimpin Alqaida Osama bin Laden. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007