Jakarta (ANTARA News) - Wail Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan seluruh bangsa Indonesia untuk membangun kampung halaman sehingga Indonesia menjadi maju dan masyarakatnya bersatu.

"Kita harus selalu ingat siapa kita, siapa keluarga kita, dan dari mana kita berasal. Kita harus bangga dengan kampung halaman dan berupaya memberikan kontribusi untuk kemajuan kampung halaman," kata Oesman Sapta dalam sambutannya pada acara Seprahan Seperantauan Masyarakat Kalimanran Barat dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Jakarta, Sabtu.

Hadir pada acara tersebut antara lain, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Gubernur Kalimantan Barat terpilih Sutarmidji, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso, dan anggota MPR RI dari Fraksi PPP Zainut Tauhid. Hadir juga ratusan masyarakat Kalimantan Barat yang merantau ke Pulau Jawa.

Menurut Oesman Sapta, dirinya adalah putra Kalimantan Barat yang merantau ke Jakarta dan saat ini menduduki jabatan di lembaga tinggi negara. Oesman Sapta adalah ketua DPD RI dan wakil ketua MPR RI. "Sebagai putra Kalimantan Barat, cita-cata saya ingin membangun kampung halaman saya di Sukadana dan memajukannya," katanya.

Menurut Oesman, jika semua putra bangsa Indonesia berpikir seperti dirinya, selalu ingat kampung halaman dan berkontribusi pada pembangunan serta memajukannya, maka semua daerah di Indonesia akan maju," katanya.

Kegiatan "Seprahan Separantauan Masyarakat Kalimantan Barat" kali ini, kata dia, menjadi kebangkitan bagi masyarakat Kalimantan Barat setelah terpiihnya Walikota Pontianak, Sutarmidji, menjadi gubernur Kalimantan Barat.

Melalui kegiatan ini, kata dia, masyarakat Kalimantan Barat juga menggalang dana untuk membantu masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa bumi. "Bantuan yang terkumpul akan diserahkan melalui gubernur terpilih kepada pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat," katanya.

Penggalangan dana ini, kata dia, merupakan wujud persatuan bangsa untuk membangun daerah. Menurut dia, untuk membangun Indonesia menjadi maju, harus dimukai dari membangun kampung halamannya masing-masing.

Masyarakat Indonesia, kata dia, bersatu dari lingkungan yang kecil dan kemudian membesar. Menurut dia, persatuan bangsa Indonesia dibangun atas dasar pendekatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan saling bertoleransi atas berbagai perbedaan di tengah masyarakat.

"Karena itu, menghadapi pemilu 2019, janganlah ada pihak-pihak yang memprofokasi, apalagi memfitnah, karena akan merusak dan memecah persatuan bangsa," katanya.

Oesman menegaskan, masyarakat Kalimantan Barat itu bersaudara dan menjaga persaudaraan, sehingga jangan memprovokasi masyarakat Kalimantan Barat.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018