"Bonus tetap sama, enggak ada bedanya (dengan Asian Games 2018)," ujar Presiden Joko Widodo saat meninjau pelatnas bulu tangkis dan tenis meja yang dipusatkan di Hartono Trade Center, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.
Baca juga: INAPGOC libatkan disabilitas jadi pengemudi ojek Asian Para Games
Baca juga: Arminsyah tinjau persiapan atlet Lawn Bowl
Baca juga: Abdul Halim bertekad bikin kejutan di Asian Para Games
Presiden sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin meninjau langsung kesiapan para atlet yang akan berlaga di Asian Para Games 2018.
Pada kesempatan itu ia memastikan untuk para atlet difabel yang berprestasi, pemerintah pun akan memberikan bonus yang sama dengan para atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 lalu.
Seperti diketahui, peraih medali emas di Asian Games 2018 diberi bonus Rp1,5 miliar dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Presiden yang tiba di lokasi latihan langsung menuju lapangan bulu tangkis yang terletak di lantai 3.
Saat itu tampak atlet bulu tangkis Indonesia Supriadi sedang berlatih bersama rekan-rekannya.
Setelah itu, Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju ke lantai 2, tempat di mana latihan tenis meja dilangsungkan.
"Ya saya ingin lihat persiapan-persiapan dalam rangka meraih prestasi di Asian Para Games yang sebentar lagi juga akan dimulai. Saya melihat persiapan di sini badminton, tenis meja saya kira ini menurut saya tambang-tambang emas yang kita harapkan nanti," kata Presiden kepada para jurnalis seusai peninjauan.
Sementara itu terkait target, Presiden optimistis cabang bulu tangkis bisa menyumbangkan 4 medali emas untuk Indonesia.
Adapun untuk cabang tenis meja, Presiden berharap para atlet Indonesia bisa mendulang minimal 2 medali emas.
"Yang ingin kita lihat atlet-atlet berlatih dengan keras dan kita harapkan nanti kita juga mendapatkan kesuksesan yang sama (dengan Asian Games). Targetnya 16 emas tapi kita harapkan kepeleset, tapi di atas," tandasnya.
Setelah selesai meninjau, sekira pukul 17.00 WIB, Presiden meninggalkan lokasi.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018