Ini (T Bone KaeF) sekali harganya lumayan tapi lebih efektif khasiatnya dan aman karena tidak membuat ketergantungan,Bandung (ANTARA News) - PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Indonesia (PTRR BATAN) menciptakan solusi terapi paliatif yakni pembebas rasa nyeri bagi penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang bernama T Bone KaeF.
Bukti inovasi antara Kimia Farma dan PTRR BATAN tersebut diperkenalkan dalam pertemuan ilmiah tahunan Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PIT PKNI) Tahun 2018 di Kota Bandung, Sabtu.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk Pujianto mengatakan T Bone KaeF merupakan salah satu dari lima inovasi yang diciptakan antara pihaknya dengan Batan selama 10 tahun terakhir.
"Kimia Farma mengembangkan produk baru selalu bekerja sama dengan lembaga penelitian atau perguruan tinggi, salah satunya dengan BATAN. Hingga sekarang sudah ada lima produk baru yang kita kerja sama kan dengan Batan. Hasilnya kita komersialisasi, salah satunya T Bone KaeF ini," kata Pujianto.
Harga T Bone KaeF, menurut dia, ialah sekitar Rp3 juta dan harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan penderita kanker menggunakan morfin untuk solusi terapi paliatif yang sudah menyebar ke tulang.
"Kalau morfin kan sering dikasih, murah jumlahnya banyak. Itu sama saja. Ini (T Bone KaeF) sekali harganya lumayan tapi lebih efektif khasiatnya dan aman karena tidak membuat ketergantungan," kata dia.
Menurut dia, saat ini sudah ada empat rumah sakit di Indonesia yakni tiga rumah sakit di Jakarta dan satu rumah sakit di Bandung yang sudah menggunakan T Bone Kaef untuk pembebas rasa nyeri pasien kanker.
Sementara Deputi Kepala BATAN Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir (SATN) Dr Hendig Winarno, M.Sc mengatakan T Bone KaeF yang berbahan dasar Samarium 153 (Samarium-Ethylene Dlamine Tetra Methylene Phosphonic Acid) bisa digunakan untuk pengganti morfiin kepada penderita kanker yang sudah menyebar ke tulang.
"Nah orang (penderita kanker) yang sudah metastasis ke tulang, itu nyerinya luar biasa. Biasanya mereka harus dikasih morfin dan itu memerlukan dosis yang meningkat terus dan jaraknya cuma satu dua hari paling lama satu minggu," kata Hendig.
Namun, lanjut dia, bagi penderita kanker yang menggunakan T Bone KaeF sebagai solusi terapi paliatif akan terhindar dari rasa nyeri hingga satu sampai dua bulan.
"Tapi ketika penderita kanker yang sudah metastasis ke tulang itu bisa bertahan satu bulan hingga dua bulan, tergantung dosis (T Bone KaeF) yang diberikan. Itu lah maka produk ini harus kita sebar luaskan dan kami apresiasi ke Kimia Farma dan dengan tangan terbuka menyambut baik produk ini," kata dia.
Produk T Bone KaeF ini mampu mengurangi rasa sakit tulang berkisar antara 60 hingga 80 persen bagi penderita kanker sehingga bisa meringankan biaya pengobatan yang berulang.
Baca juga: Sisi buruk diet rendah karbohidrat dalam jangka panjang
Baca juga: Tingkat kelangsungan hidup penderita kanker meningkat
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018