Kami bermain kurang sabar pada gim kedua dan lawan memang tidak mudah ditaklukkan

Jakarta (ANTARA News) - Pasangan atlet bulu angkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menembus putaran final turnamen Jepang Terbuka 2018 setelah mengalahkan ganda China He Jiting/Tan Qiang pada laga semifinal di Tokyo, Sabtu.

Pasangan Kevin/Marcus, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim atas He/Tan 21-16, 14-21, 21-13 selama 52 menit permainan turnamen Super 750 itu.

Kemenangan itu menjadi revans "Minions", julukan Kevin/Marcus, atas ganda peringkat 19 dunia itu setelah kekalahan pada turnamen Malaysia Terbuka 2018 dalam dua gim 17-21, 11-21.

"Kami bermain kurang sabar pada gim kedua dan lawan memang tidak mudah ditaklukkan. Pada gim ketiga, kami mencoba untuk tidak terburu-buru dan kembali ke pola permainan kami," kata Kevin seperti tercantum dalam situs Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).

Pada gim kedua, "Minions" sempat tertinggal 10-17 dan kesulitan mengejar poin He/Tan. Wakil Negeri Panda itu punya keunggulan smes keras dan penempatan shuttlecock yang menyulitkan Kevin/Marcus mengembalikannya.

Marcus mengakui permainannya bersama Kevin untuk menghadapi He/Tan pada semifinal Jepang Terbuka telah melalui persiapan dibanding ketika turnamen Malaysia Terbuka.

"Serangan belakang mereka bagus. Tan punya permainan depan yang cepat sehingga permainan depan dan belakang mereka seakan menyambung. Itu keunggulan mereka," kata Marcus menganalisa kemampuan lawannya.

Pada laga final yang akan berlangsung pada Minggu (16/9), "Minions" akan menghadapi pasangan unggulan dua Li Junhui/Liu Yuchen. Pertemuan itu akan menjadi pertemuan kesembilan kedua pasangan itu dengan catatan kedudukan 7-1 bagi Kevin/Marcus.

"Kami sudah sering bertemu mereka. Kami tahu pertandingan besok tidak akan mudah. Kami harus siap dari segala hal, kondisi badan, fisik dan teknik permainan," ujar Kevin.

Marcus mengakui pasangan Li/Liu lebih berpengalaman dibanding He/Tan. "Tenaga mereka lebih besar. Mereka lebih tahu bagaimana menghadapi kami," kata Marcus.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018