"Nama pemilih yang mengalami kegandaan dari DPT 185 juta adalah 795 ribu. Kami yakin akan berkurang karena akan terus dibersihkan malam ini hingga Minggu pagi," kata Viryan di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu.
Viryan menjelaskan setelah KPU menetapkan DPT pada pekan lalu, institusinya bersama perwakilan parpol dan Bawaslu di tingkat pusat sudah melakukan tiga kali pertemuan untuk menguraikan data ganda.
Menurut dia pertemuan terakhir pada Jumat (14/9) malam, parpol yang paling menyuarakan DPT ganda menyampaikan masih ada 1,2 juta data ganda namun berbeda dengan data KPU yaitu 795 ribu.
"Tadi malam kami dapat info dari teman-teman parpol yang paling menyuarakan data ganda, mengapresiasi di angka 1,2 juta. Tapi data internal kami dibawah 1 juta dan tentu sedang akan dibersihkan," ujarnya.
Dia menjelaskan hampir seluruh KPU Provinsi telah menyelesaikan rapat rekapitulasi DPT tingkat provinsi dan beberapa sedang menyelesaikannya.
Menurut dia, beberapa KPU belum menyelesaikan rekapitulasi itu karena masih ada proses data terhadap temuan partai politik maupun rekomendasi Bawaslu yang harus diselesaikan.
"Kami ingin data ganda selesai di daerah. Sebagian KPU Provinsi sudah hadir ke KPU RI untuk koordinasi terkait dengan penyelesaian dan pencermatan bersama selama 10 hari," katanya.
Menurut dia penetapan DPT sudah berjalan di KPU kabupaten/kota hingga Jumat malam karena penyelesaikan daftar ganda harus diselesaikan di daerah.
Dia mengatakan KPU akan melanjutkan penyelesaian terkait pemilih ganda pada Sabtu (15/9) malam hingga Minggu (16/9) pagi karena besok akan dilakukan Rapat Pleno Terbuka DPT hasil perbaikan nasional.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018