Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsudin, dalam pertemuannya dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Cameron R. Hume, di Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak Dubes AS yang baru itu bermain sepakbola. "Sebelumnya, Muhammadiyah telah bermain sepakbola dengan Kedutaan Besar Australia, serta Inggris, oleh karena itu sekarang ini saya menantang anda dan Kedutaan AS untuk mengadu kekuatan sepakbola," kata Din Syamsuddin kepada Dubes AS Cameron R. Hume di Jakarta, Jumat. Dengan bermain sepakbola bersama, kata Din, diharapkan hubungan kerjasama dan persahabatan antara AS dan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi massa (ormas) besar di Indonesia dapat semakin erat. "Karena saya Ketua umum Muhammadiyah, maka dalam pertandingan itu saya akan menjadi kapten, sekaligus striker," ujar Din. Sementara itu, Cameron R. Hume menanggapi tantangan tersebut dengan mengatakan akan memikirkannya baik-baik mengingat sepakbola bukan olahraga yang populer di AS. "Mungkin saya berpikir akan bermain softball saja, dan tentu saja semua peraturan pertandingan tergantung pada tuan rumah," ujar Cameron. Pertemuan antara Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Dubes AS itu berlangsung sekitar satu jam lebih yang bertujuan untuk kunjungan perkenalan. "Kunjungan ini adalah kunjungan perkenalan sekaligus untuk merajut hubungan baik antara Indonesia dan AS, karena Dubes Hume tahu bahwa ketika di Indonesia, tidak hanya berhubungan dengan pemerintah saja, tetapi harus juga berhubungan dengan organisasi-organisasi masyarakat madani yang ada di Indonesia," ujar Dien. Menurut Din, tidak ada isu khusus yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. "Semuanya adalah isu umum, meningkatkan perdamaian dunia, benturan peradaban antara masyarakat barat dan dunia Islam serta bagaimana perspektif Indonesia terhadap AS," katanya. Hal paling penting adalah kunjungan itu merupakan langkah awal memperkuat hubungan antara rakyat dan rakyat serta pemerintah dengan pemerintah, demikian Din Syamsuddin. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007