Yogyakarta (ANTARA News) - Negara-negara anggota Dewan Perempuan Internasional (ICW) menyampaikan laporan atas permasalahan terkait perempuan yang masih dihadapi di maisng-masing negara, pada hari ketiga Sidang Umum ICW ke 35 di Yogyakarta.
Perwakilan dari negara-negara anggota memberikan presentasi selama tiga menit, dimana mereka diberikan kesempatan untuk memaparkan sejumlah permasalahan yang menjadi perhatian di negaranya, serta laporan kinerja dan aktifitas organisasi perempuan, yang dinaungi oleh ICW, selama tiga tahun terakhir.
Dari paparan-paparan singkat itu, terlihat bahwa seluruh negara anggota memiliki semangat yang begitu besar untuk terus berjuang demi mencapai kesejahteraan bagi kaum perempuan, namun tentunya semangat tersebut disalurkan ke dalam program-program konkrit yang terfokus pada permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing negara.
Di Guatemala, contohnya, dewan perempuan nasional fokuskan programnya terhadap pemberdayaan perempuan melalui peningkatan keterampilan dengan memberikan berbagai program pelatihan untuk membuat kerajinan tangan dan menghibahkan sejumlah alat pendukung seperti mesin jahit, serta menggelar festival kerajinan tangan.
Sementara itu, Italia memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan gizi perempuan dan anak dengan mengadakan beberapa pameran dan penyuluhan mengenai nutrisi seimbang dan pentingnya keamanan konsumsi.
"Pada tahun 2015 dan 2016, kami mengadakan konferensi di Kota Milan, menghadirkan sejumlah pakar gizi dan menyoroti pentingnya konsumsi yang sehat dan bagaimana hal tersebut dapat mencegah penyakit mematikan, khususnya bagi perempuan," jelas perwakilan Italia.
Sejumlah negara lain juga menyampaikan permasalahan terkait perempuan, khususnya di bidang pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan kejahatan seksual, pernikahan dini, serta pemberdayaan populasi perempuan senior, yang masih memerlukan perhatian khusus dari semua pihak termasuk pemerintah serta masyarakat.
Untuk Indonesia, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, sebagai pemberi paparan pada sesi laporan ini, menyoroti pentingnya mempromosikan kesetaraan dan peran perempuan sebagai penentu kebijakan, baik di ranah publik maupun privat.
Giwo juga menegaskan bahwa saat ini, Indonesia memiliki delapan menteri dalam jajaran pejabat kabinet yang merepresentasikan kiprah perempuan di pemerintahan Indonesia.
Ribuan figur perempuan berkumpul dalam acara Sidang Umum ke-35 'International Council of Women (ICW)', perkumpulan tokoh perempuan dunia yang berafiliasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia.
Kedua acara tersebut diselenggarakan oleh ICW, Kowani (Kongres Wanita Indonesia), dan didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN, termasuk Kantor Berita Antara, yang berpartisipasi langsung menyukseskan dua pertemuan tersebut.
Baca juga: Presiden ke Yogyakarta buka sidang ICW dan Temu Perempuan
Baca juga: Ketum Kowani calonkan diri jadi wakil presiden ICW
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018