Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Binawan Inti Utama bekerjasama dalam pemberian fasilitas kredit kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI), melihat peluang pasar cukup besar. Penandatanganan kerjasama fasilitas kredit itu dilaksanakan masing-masing BRI diwakili Presdir BRI Sofyan Basir dan PT Binawan Inti Utama oleh Dirutnya Saleh Alwaini di Jakarta, Jumat. Sofyan Basir mengatakan, tenaga kerja Indonesia merupakan "pahlawan devisa", karena dari mereka negara memperoleh devisa. Namun, TKI Indonesia belum semuanya mendapat perlakukan baik, hal ini menjadi tantangan harus dihadapi mulai dari proses pengurusan keberangkatan sampai tibanya ke tanah air, katanya. Karena itu, lanjut Sofyan Basir, BRI sangat interest dalam bisnis ini, apalagi penempatan TKI di luar negeri merupakan program nasional yang harus mendapat perlindungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan TKI. "Kami optimistis potensi pasar yang besar akan memberikan nilai tambah bagi BRI," katanya. Menurut dia, BRI siap memberikan dukungan kepada TKI seperti pembiayaan, simpanan dan pengiriman uang. Apalagi, permintaan TKI Indonesia dari Taiwan, Korea, Malaysia, Australia, Qatar, Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya cenderung meningkat, ini tentu merupakan potensi devisa yang besar bagi pemerintah, katanya. BRI, katanya, telah ikut berpartisipasi dalam pemberian kredit TKI yang disalurkan melalui sejumlah perusahaan pelaksana penempatan TKI Indonesia Swasta (PPTKIS). Perseroan pada tahun 2007, menurut dia, telah menyalurkan kredit ke TKI yang disalurkan melalui sejumlah perusahaan PPTKIS sebesar Rp28,9 miliar yang telah digunakan untuk memberangkatkan TKI ke luar negeri sebanyak 15 ribu orang dan jumlah remitansi TKI yang disalurkan mencapai Rp47,6 miliar. Oleh karena itu, penandatanganan ini merupakan momentum baru bagi BRI dalam menggarap bisnis baru tersebut, ujarnya. Ke masa depan, menurut dia, kerjasama ini akan semakin meningkatkan peran BRI dalam partisipasi untuk memberikan pembiayaan kepada TKI. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007