Bandung, (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mereaktivasi empat jalur rel yang sudah lama mati atau tidak aktif di Jawa Barat.
Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung, Joni Martinus di Bandung, Jumat, mengatakan, empat rel yang akan diaktivasi yakni jalur Cibatu-Garut-Cikajang, Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan Rancaekek-Tanjungsari.
"Untuk yang melewati Kota Bandung, tadi kita sudah mulai koordinasi dengan Pemkot untuk bersama mencari solusi terbaik. Kita akan meminimalisir dampak sosial," ujar Joni.
Ia menjelaskan, jalur rel Bandung-Ciwidey sudah lama tidak aktif atau mati, terakhir kali rel itu digunakan pada 1975. Mengingat telah lama tidak digunakan, sebagian besar jalur rel pun sudah dibangun permukiman warga.
Dari hasil pemetaan yang dilakukan PT KAI, bangunan warga yang berdiri di atas rel kereta api sudah sepanjang 37,8 kilometer atau sudah menutupi lintasan rel.
"Nyaris sepanjang jalur itu sudah ditempati warga. Kecuali tempat-tempat tertentu seperti jurang dan jembatan," kata dia.
Apabila reaktivasi jalur rel Bandung-Ciwidey terealisasi, rute kereta akan melewati Cikudapateuh, Turangga, Dayeuh Kolot, Soreang, Banjaran, dan berakhir di Ciwidey.
"Kini kita masih melakukan Mapping untuk selanjutnya menentukan kereta jenis apa yang bisa beroperasi," kata dia.
Menanggapi rencana tersebut, Pemerintah Kota Bandung menyambut baik upaya PT KAI mereaktivasi lintasan kereta api terutama yang melewati Kota Bandung.
Plt Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan akan mulai menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada warga Bandung, terutama di wilayah yang terdampak pembangunan.
"Dari empat jalur ini mereka sudah siap akan memulai dan meminta kepada Kota Bandung untuk menyosialisasikan kepada warga yang terkena dampak," kata Oded.
Ia akan mengawal proses pembangunan tersebut, mulai dari tahap sosialisasi hingga pembangunan. Ia berharap tidak terjadi konflik sosial yang terjadi selama pembangunan berlangsung.
"Ini kan program pemerintah pusat. Hal terpenting sebagai Pemerintah Kota Bandung, saya punya tanggung jawab moral untuk mengawal agar masyarakat kita tidak terzalimi," katanya. (KR-ASP).
Baca juga: Cikampek macet, KAI tambah perjalanan Jakarta-Bandung PP
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018