Seoul (ANTARA News)- Sebuah pesawat mata-mata militer AS yang tidak berawak jatuh dekat perbatasan antar Korea yang dijaga ketat ketika sedang melakukan misi penerbangan rutin, kata para pejabat AS, Jumat, Pesawat mata-mata itu, "Shadow" jatuh Kamis malam dekat satu pangkalan militer AS di Dongducheon, 18 km selatan dari zona demiliterisasi yang membagi dua semenanjung itu, kata seorang juru bicara militer. "Pesawat itu jatuh di satu daerah yang tidak berpenduduk di wilayah pegunungan yang banyak sayuran, tidak menimbulkan korban jiwa," katanya kepada AFP. Missinya adalah untuk memantau gerakan-gerakan pasukan Korea Utara (Korut) ketika terbang di sepanjang perbatasan itu, katanya dan menambahkan bahwa mereka tidak pernah melintasi perbatasan itu. Pesawat kecil itu , yang dikendalikan dari darat, mengalami "kemungkinan kerusakan mesin" segera setelah tinggal landas, kata militer AS dalam sebuah pernyataan. Tipe pesawat taktis kecil ini secara rutin terbang di Korea dan lusinan negara seluruh dunia untuk mendukung tingkat pelatihan taktis," kata penyataan itu. Korea Utara sering menuduh militer AS meningkatkan penerbangan mata-mata di wilayahnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007