Yogyakarta (ANTARA News) - Kaum perempuan harus lebih berani untuk mandiri dalam menentukan pemikirannya secara individual, dalam semangat memajukan kiprah perempuan di berbagai bidang.
Demikian disampaikan perwakilan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Barat Yeni Zafitri, disela-sela rangkaian acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Yeni, yang bergerak di bidang pendidikan BKOW Sumbar, masih banyak perempuan, terutama di daerah kawasan pedesaan, yang belum berani untuk menyuarakan pendapat yang berdasarkan pertimbangan dan pemikirannya sendiri.
Sebagai contoh, Ia menyebutkan bahwa dalam masa pemilihan legislatif, mayoritas perempuan di daerah pedesaan Sumatera Barat masih cenderung memilih calon yang dipilih oleh suaminya, ketimbang dengan kandidat yang mereka ingin pilih sendiri.
"Saya berharap agar mereka dapat mempunyai pemikiran sendiri dan lebih cerdas dalam memilih, tidak hanya ikut apa yang dikatakan suaminya saja," kata Yeni ketika dijumpai Antara.
Sebelumnya, Presiden National Council of Women Australia Barbara Baikie menyoroti pentingnya pendidikan terhadap kemandirian perempuan.
Dalam lokakarya bertajuk 'Pemberdayaan perempuan melalui pendidikan' yang merupakan bagian dari rangkaian acara Sidang Umum ICW ke 35 dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia, Barbara mengatakan bahwa dasar edukasi yang baik akan membekali perempuan dengan pemikiran yang lebih luas dan kritis, yang akhirnya dapat mengubah pandangan mereka terhadap dunia.
Hal tersebut, akhirnya akan memberi perempuan kepercayaan diri yang kuat sehingga tak perlu lagi takut untuk menyuarakan pemikiran mandirinya.
Ribuan figur perempuan berkumpul dalam acara Sidang Umum ke-35 'International Council of Women (ICW)', perkumpulan tokoh perempuan dunia yang berafiliasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia.
Kedua acara tersebut diselenggarakan oleh ICW, Kowani (Kongres Wanita Indonesia), dan didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN, termasuk Kantor Berita Antara, yang berpartisipasi langsung menyukseskan dua pertemuan tersebut.
Baca juga: PWKI: Perempuan diharapkan terlibat pemberantasan korupsi
Baca juga: BKOW: perempuan harus berani tentang radikalisme
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018