Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Wisodo meminta mahasiswa untuk bergerak cepat merespon perubahan global sekaligus mengantisipasi revolusi industri 4.0.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Peresmian Pembukaan Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia bertema 68 Tahun GMKI Mengabdi untuk Indonesia di Auditorium The Forest Resort Pamoyanan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan perubahan teknologi dan kondisi global yang begitu cepat harus disikapi dengan cermat.

"Kita harus sadar bahwa sekarang ini terjadi perubahan-perubahan di dunia global. Perubahan ini begitu cepat. Kita harus tahu dan mengikuti semua, terutama anak-anak muda," ujar Presiden.

Para mahasiswa dan peserta kongres GMKI begitu antusias mendengarkan sambutan bahkan beberapa di antaranya bersorak riuh rendah terutama saat Presiden menyebut kalimat "Ya gila bro."

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengatakan anak-anak muda merupakan ujung tombak bangsa yang paling mampu untuk mengikuti dan mengantisipasi terhadap perubahan-perubahan dunia.

Apalagi dengan adanya revolusi industri keempat yang perubahannya dikatakan tiga ribu kali lebih cepat dibanding revolusi industri pertama, mengharuskan bangsa Indonesia untuk benar-benar mempersiapkan diri agar mampu bersaing.

"Ada yang harus kita siapkan, yang harus kita antisipasi, itulah pekerjaan besar kita. Kita bisa melakukan lompatan kalau kita bisa merencanakan dan mengantisipasi terhadap perubahan-perubahan yang ada. Kalau tidak betul-betul ditinggal kita," tuturnya.

Presiden menyebutkan, lompatan kemajuan dan adaptasi perubahan global tersebut hanya dapat diwujudkan bila seluruh elemen bangsa bersatu dan bahu membahu demi kepentingan besar bangsa Indonesia.

Maka itu, di akhir sambutan, Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk menjaga kerukunan dan persatuan sekaligus bersiap terhadap tantangan zaman.

"Saya mengajak kita untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Sekali lagi, persatuan dan kerukunan kita harus terus kita jaga supaya mereka menjadi satu," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden, diantaranya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Umum PP GMKI Sahat Martin Philip Sinurat.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018